Kasus BSI, OJK Mengaudit Sistem IT, di DIY Belum Ada Laporan Aduan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut sejauh ini belum menerima laporan dari nasabah PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI terkait dengan isu keamanan data. Kepala OJK DIY, Parjiman mengatakan kewenangan lebih jauh terkait pengawasan ada di OJK pusat.
"Pengawasan langsung ada di pusat. Sejauh ini gak ada [laporan di DIY]," ucapnya ditemui di Kantor OJK DIY, Rabu (17/5/2023).
Parjiman menyebut memang sempat terjadi permasalahan IT di sistem BSI, namun sejak pekan lalu sudah bisa dipulihkan dan berjalan lancar. OJK DIY juga sudah menerima laporan dari Kepala Cabang BSI Area DIY sudah bisa diselesaikan.
"Sempat terganggu dan kami di pusat, karena pengawasannya langsung oleh rekan-rekan di kantor pusat. Itu sudah melakukan audit terutama IT," lanjutnya.
OJK berharap terkait keamanan ke depan bisa diperkuat lagi. Sehingga hasil dari audit OJK bisa ditindaklanjuti. Menurutnya sejauh ini belum ada kasus dari nasabah, seperti misalnya saldo berkurang.
"Ke depan terkait dengan IT security diperkuat lagi. Sehingga kejadian [kasus BSI] seperti kemarin gak terulang," pintanya.
Sebelumnya, terkait dugaan serangan siber, BSI berkoordinasi dengan Badan Sandi Siber Negara (BSSN) tentang langkah-langkah penanganan dugaan serangan siber. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyampaikan koordinasi dilakukan secara intens untuk memberikan asistensi serta rekomendasi peningkatan keamanan pada penyelenggaraan sistem elektronik di BSI.
BSSN dan BSI juga sudah sepakat untuk menyiapkan langkah-langkah bersama untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan sistem BSI, sekaligus menangani kelanjutan imbas dari gangguan IT pada sistem BSI pada, Senin (8/5/2023).
BACA JUGA: Lurah Caturtunggal Ditahan dan Ditetapkan Tersangka Mafia Tanah Kas Desa
"BSSN telah melakukan komunikasi dan koordinasi bersama BSI terkait upaya pemulihan sistem berkenaan dengan gangguan yang dialami. Kami siap untuk terus berkolaborasi," ucapnya.
Advertisement
Langkah Preventif
Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo mengatakan BSI terus melakukan langkah preventif penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi gangguan data, dengan peningkatan proteksi dan ketahanan sistem.
Koordinasi juga terus dilakukan bersama dengan pihak terkait, termasuk BSSN, regulator di sektor jasa keuangan, serta dengan lembaga dan instansi lainnya. Menurutnya gangguan pada sistem BSI sudah diatasi secara bertahap. Nasabah sudah bisa kembali melakukan transaksi dan pembayaran.
"Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah [BSI] aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Polemik Maskot Pilkada Jogja Bias Gender, FP3KY Sebut Jadi Pembelajaran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Riski Usada Membuka Jasa Penitipan Barang di Jogja
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 November 2024 Turun Tipis, Rp1.539 Juta per Gram
- REI DIY Sebut Kenaikan PPN 12% Bisa Bikin Penjualan Properti Lesu
- Tingkatkan Sinergi, Bank BPD DIY Ajak Mitra Gowes Bareng
- OJK DIY Sebut Guru Jadi Pengguna Pinjol Paling Tinggi
- Dukung Program Pemerintah, IDI Barito Timur Terus Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
- Menteri Perdagangan Memastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Advertisement
Advertisement