Advertisement
BEI: Ada Penambahan 9.400 Investor Pasar Modal di DIY
Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta mencatat pada April 2023 jumlah investor DIY bertambah 2.001. Sehingga total investor DIY saat ini sebanyak 157.680 investor.
Secara rinci, penambahan jumlah investor sepanjang 2023 yakni Januari 2023 terjadi penambahan 1.024 investor, Februari 2023 sebanyak 4.245 investor, Maret 2023 sebanyak 2.225 investor, dan April 2023 2.001 investor. Sehingga sepanjang 2023 jumlah investor DIY telah bertambah sebanyak 9.495 investor.
Advertisement
BACA JUGA : Investasi Pasar Modal Jogja Capai 153.454 Investor
Kepala BEI Perwakilan Jogja Irfan Noor Riza mengatakan jumlah investor per April 2023 sebanyak 157.680 investor jika dibandingkan dengan posisi April 2022 tumbuh 24,46%. Di mana jumlah investor saat itu masih berjumlah 126.687 investor
"Sebagai informasi, jumlah investor DIY per April 2023 adalah 157.680 investor. Tumbuh sebesar 24,46%, dimana jumlah investor saat itu 126.687 investor," ucapnya, Sabtu (20/5/2023).
BEI DIY menyebut prospek pasar modal Indonesia akan baik sampai akhir tahun ini. Menurutnya pertumbuhan kinerja pasar modal memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga saat ekonomi suatu negara tumbuh positif, maka minat investor kepada aset negara juga akan meningkat.
Saat ini perekonomian Indonesia sudah berangsur pulih pasca pandemi Covid-19. Ekonomi Tanah Air diproyeksikan menembus angka 4,5% hingga 5,3% pada tahun ini.
BACA JUGA : BEI DIY Optimistis Pasar Modal Tumbuh Hingga Akhir
Di sisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bertumbuh, dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dan optimisme dalam negeri yang dibanjiri oleh katalis positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
BI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2025 Tembus 8 Persen
Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
Advertisement
Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
OJK DIY Ingatkan Risiko Bunga Tinggi dari Pinjol
Inflasi DIY Berpotensi Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram pada Sabtu 20 Desember 2025
Bapanas dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke 328.770 Warga DIY
Advertisement
Menkeu Purbaya Tolak Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Jadwal Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Selasa 23 Desember 2025
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Advertisement
Advertisement
