Advertisement

BEI DIY Optimistis Pasar Modal Tumbuh Hingga Akhir Tahun, Ini Faktornya..

Anisatul Umah
Minggu, 14 Mei 2023 - 17:27 WIB
Arief Junianto
BEI DIY Optimistis Pasar Modal Tumbuh Hingga Akhir Tahun, Ini Faktornya.. Ilustrasi pasar modal. - JIBI

Advertisement

JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta menyebut prospek pasar modal Indonesia akan baik sampai akhir tahun ini.

Kepala BEI Perwakilan DIY Irfan Noor Riza mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pasar modal.
Menurutnya pertumbuhan kinerja pasar modal memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, sehingga saat ekonomi suatu negara tumbuh positif, maka minat investor kepada aset negara juga akan meningkat.

Advertisement

Saat ini perekonomian Indonesia sudah berangsur pulih pascapandemi Covid-19. Ekonomi Tanah Air diproyeksikan menembus angka 4,5% hingga 5,3% pada tahun ini.

Di sisi lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bertumbuh, dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dan optimisme dalam negeri yang dibanjiri oleh katalis positif. "Dari data kami, IHSG di akhir April 2023 [per 28 April 2023] menguat 0,95 persen sepanjang tahun berjalan [year-to-date/ytd] atau empat bulan terakhir didukung inflow investor asing sebesar Rp18,91 triliun," ucapnya, pekan lalu.

BACA JUGA: Instrumen Investasi Pasar Modal Kian Diminati Masyarakat DIY

Kemudian, penghimpunan dana melalui pasar modal juga melanjutkan pertumbuhan. Hingga akhir April 2023 dana yang dihimpun tercatat Rp84,01 triliun dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten. "Tren pertumbuhan jumlah investor juga terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,88 juta investor per April 2023,” ujar dia.

Beberapa indikator makro ekonomi Indonesia juga terlihat membaik seperti, Purchasing Managers Index (PMI) indeks masih di level ekspansif yakni di level 51,9 pada periode Maret 2023; Indeks Keyakinan Konsumen masih berada di zona level 123; loan growth Indonesia terlihat masih baik sebesar 10,64%; inflasi juga terkendali sebesar 4,97% (year-to-year/yoy), serta Bank Indonesia (BI) yang masih mempertahankan B17DRR di level 5,75%.

Selain itu, GDP pada kuartal II tahun ini juga bertumbuh efek dari konsumsi dalam negeri yang masih bertumbuh. Pada kuartal II 2023 ini juga terdapat momentum Lebaran yang secara historis dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement