Advertisement
Investasi Pasar Modal Jogja Capai 153.454 Investor Per Februari 2023

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta mencatat sampai dengan Februari 2023 jumlah investasi pasar modal mencapai 153.454 investor. Bertambah 4.245 investor dari posisi Januari 2023 sebanyak 149.209 investor.
Kepala BEI Perwakilan Jogja Irfan Noor Riza mengatakan jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 28,32 persen dari Februari 2022 yang masih sebesar 119.583 investor.
Advertisement
"Untuk Maret kami masih menunggu data dari KSEI [PT Kustodian Sentral Efek Indonesia] biasanya baru ada di pertengahan April. Per Februari 2023 jumlah 153.454 investor," ucapnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (9/4/2023).
BACA JUGA : Wow! 40% Investor Pasar Modal di Jogja Adalah Mahasiswa
Dia menjelaskan jumlah investor paling banyak didominasi oleh usia milenial dengan usia maksimal 30 tahun sebanyak 59 persen. Termasuk di dalamnya usia mahasiswa sekitar 30 persen.
Menurutnya, banyak faktor dan sentimen positif secara nasional yang membuat pasar modal Indonesia bertumbuh. Pertumbuhan ini, kata Irfan, tentunya diikuti oleh pasar modal daerah khususnya DIY.
"Melihat beberapa prospek dan sentimen positif pasar modal, kami sangat optimis jumlah tersebut akan terus bertumbuh di Maret 2023 bahkan harapan kami sampai akhir 2023 nanti," katanya.
BACA JUGA : Warga Jogja Makin Banyak Berinvestasi di Pasar Saham
Lebih lanjut dia menjelaskan perekonomian di Indonesia tumbuh pasca pandemi Covid-19, meski pada akhir tahun 2022 lalu banyak yang memprediksi Indonesia akan masuk ke jurang resesi.
"Tapi kenyataannya justru berbanding terbalik, pada akhir tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh luar sebesar 5,31 persen. Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperkirakan di 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di 5 persen, yang sebelumnya diprediksi 4,8 persen," jelasnya.
Kondisi ini diperkuat dengan meningkatkan konsumsi dan kinerja ekspor yang baik. Kondisi ekonomi yang semakin baik tentu akan berdampak baik juga bagi pasar modal RI. "Semakin membaiknya kondisi ekonomi Indonesia merupakan angin segar untuk iklim pasar modal Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement