Advertisement
Sepi Order, Pabrik Sepatu Puma di Tangerang PHK 600 Karyawan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mengonfirmasi kabar mengenai adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di salah satu pabrik padat karya di Kabupaten Tangerang, Banten, baru-baru ini.
Ketua Bidang Hubungan Industrial Disnaker Tangerang, Desyanti menuturkan pabrik tersebut berada di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten dengan jumlah karyawan terdampak PHK sebanyak 600 orang pada Mei tahun ini.
Advertisement
Perusahaan tersebut adalah PT Horn Ming Indonesia, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dari Taiwan yang berdiri di Tangerang sejak 1998.
“Iya benar ada lagi PHK, yakni di PT. Horn Ming Indonesia, Cikupa Kabupaten Tangerang melakukan PHK pada bulan Mei lalu dengan jumlah PHK 600 [enam ratus karyawan],” jelas Desyanti saat dihubungi Bisnis pada Rabu (14/6/2023).
BACA JUGA: Dinsosnakertrans Jogja Kaget, Korban PHK Satpol PP Tak Pegang Kontrak Kerja
Hal ini menambah panjang daftar industri padat karya yang rontok sejak tahun lalu. Lebih lanjut, Desyanti menjelaskan bahwa perusahaan yang memproduksi alas kaki dengan merek internasional "Puma" ini melakukan PHK kepada 600 orang dengan masa kerja maksimal dua tahun.
Berdasarkan keterangan Desyanti, Horn Ming didera penurunan pesanan ekspor, sehingga terpaksa melakukan efisiensi dengan memangkas jumlah karyawan. “Disebabkan permintaan yang menurun sehingga operasional harus dipangkas dengan melakukan efisiensi,” tutur Desyanti.
Sebelum ada pemangkasan jumlah karyawan, Desyanti menyebutkan Horn Ming mempekerjakan karyawan sebanyak 2.400 orang, dengan demikian saat ini Horn Ming masih membawahi sebanyak 1.800 karyawan. Horn Ming tercatat memasarkan produknya ke negara-negara seperti Eropa, Jepang, Australia dan sederet negara maju lainnya.`
Desyanti menyebut, di wilayah Kabupaten Tangerang, tren PHK massal terjadi sejak April lalu. Dia mengungkapkan perusahaan yang pertama-tama menutup pabrik adalah PT Tuntex Garment Indonesia, melakukan PHK terhadap 1.163 karyawannya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement