Advertisement
Beli Solar Subsidi Wajib Pakai QR Code, Berlaku di Semua SPBU

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertamina Patra Niaga, sub Holding dari Pertamina kini telah menerapkan skema full QR Code untuk pembelian produk solar subsidi di 514 kota dan kabupaten se-Indonesia.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa saat ini Pertamina setidaknya telah menyelesaikan tiga dari lima tahapan Program Subsidi Tepat. Oleh karena itu, sejak 22 Juni 2023, Program Subsidi Tepat khususnya untuk Solar Subsidi sudah diberlakukan skema full QR Code.
Advertisement
"Artinya sudah 100 persen transaksi solar subsidi di seluruh wilayah di Indonesia wajib menunjukkan QR Code. Ini adalah tahapan ketiga dalam Program Subsidi Tepat, yakni masyarakat sudah mengutilisasi QR Code sebagai alat untuk verifikasi transaksi solar subsidi. Ini adalah tahap krusial di mana interaksi langsung dengan masyarakat terjadi,” kata Mars Ega, Minggu (25/6/2023).
BACA JUGA: Anggota DPR Minta Subsidi Solar Ditambah Lagi
Mars Ega menjelaskan, tahap satu dari Program Subsidi Tepat adalah tahap instalasi serta penyiapan infrastruktur digitalisasi di SPBU yang telah rampung di Desember 2020.
Tahapan kedua adalah integrasi platform MyPertamina, di dalamnya ada server, situs, aplikasi, program promosi hingga media sosial yang telah dimulai sejak Juli 2022.
Mars Ega melanjutkan implementasi full QR Code ini bertujuan memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan solar subsidi.
“Karena semuanya mudah, mulai dari daftarnya mudah, lalu jika sudah punya QR Code transaksinya pun mudah tinggal dibawa dan dipindai oleh operator SPBU, jika tidak punya ponsel, bisa dicetak, jadi berbagai skema memudahkan sudah Pertamina siapkan. Ketika sudah dipindai tinggal bertransaksi sesuai batasan volume yang sudah ditetapkan sesuai kriteria kendaraan yang diatur dalam SK BPH Migas No 04 /P3JBT/BPH Migas/Kom/2020,” jelasnya.
Berhasilnya implementasi full QR Code ini menurut Mars Ega juga tidak terlepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), media massa, serta masyarakat itu sendiri.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan sebagai BUMN yang mendapat penugasan dalam mengelola BBM bersubsidi, Pertamina terus mengupayakan agar penyalurannya tepat sasaran.
"Ini upaya kami bersama-sama pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi agar tepat sasaran kepada yang berhak. Kami juga terus mengajak masyarakat yang mampu untuk menggunakan BBM nonsubsidi," ujar Fadjar.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement