Advertisement
Kinerja Industri Jasa Keuangan Jateng & DIY Masih Tumbuh Positif
                Kegiatan Journalist Class Angkatan 6 di Royal Ambarrukmo, Senin (26/6/2023).  - Anisatul Umah/Harian Jogja.
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah (Jateng) dan DIY mencatat kinerja industri jasa keuangan pada Mei 2023 masih tumbuh positif. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Sumarjono.
Dia menjelaskan kinerja aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan kredit perbankan di Jateng masih tumbuh positif, masing-masing 7,74%, 5,70%, dan 7,39% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun untuk DIY kinerja pertumbuhan aset, DPK dan kredit perbankan tumbuh masing-masing 4,68%, 4,23%, dan 8,62% yoy.
Advertisement
BACA JUGA : Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen
Penyaluran kredit perbankan kepada UMKM di Jateng mencapai 49,17% dan DIY mencapai 48,74%, di atas nasional sebesar 20,92%. Masing-masing tumbuh 10,57% yoy dan 4,49% yoy. Porsi penyaluran kredit ini telah melampaui arahan Presiden sebesar 30% di tahun 2024.
"Saat ini perekonomian Jateng tumbuh 5,04% yoy, sedangkan DIY tumbuh 5,31% yoy. Pertumbuhan ini di atas nasional yang tumbuh 5,03% yoy," ucapnya dalam acara Journalist Class Angkatan 6 di Royal Ambarrukmo, Senin (26/6/2023).
Untuk sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), per 9 Maret 2023, OJK mencatat ada 102 Fintech berizin dan terdaftar. Di Jateng kredit Fintech telah mencapai Rp42 triliun dengan pertumbuhan 57,22% yoy.
"Sedangkan di DIY kredit Fintech mencapai Rp7,34 miliar dengan pertumbuhan 80,36% yoy. Pertumbuhan pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) di Jateng masih terkontraksi 2,62% yoy, dengan NPF terjaga di 2,28% yoy," katanya.
Di DIY permbiayaan PP tumbuh 8,97% dengan NPF yang masih terjaga sebesar 2,01%. Premi asuransi di Jateng tumbuh 7,11% yoy dan klaim tumbuh 5,83% yoy. Sedangkan premi di DIY tumbuh 4,38% yoy. Aset bersih dana pensiun di Jateng tumbuh 7,15% yoy dan investasi sebesar 6,6% yoy.
"Sedangkan aset dana pensiun di DIY tumbuh 37,44% yoy dan investasi tumbuh 32,93% yoy. Jumlah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Jateng yang sebanyak 118, terbanyak secara nasional dengan aset Rp636 miliar, dan secara porsi 42,01%. Sedangkan di DIY terdapat 6 BWM dengan total aset 25,52%."
BACA JUGA : PLN Kembali Cetak Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang
Pertumbuhan positif di sektor jasa keuangan ini perlu dibarengi dengan kewaspadaan masyarakat pada modus penipuan, seperti sniffing dan Pinjol ilegal. Sniffing merupakan tindakan kejahatan penyadapan oleh hacker, sedangkan Pinjol ilegal akan memberikan bunga yang sangat tinggi dan mengambil data yang ada di handphone konsumen.
"Sampai 31 Mei 2023, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY menerima 421 pengaduan baik melalui surat maupun Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK),” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 - Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
 
Advertisement
Advertisement



            
