PLN Percepat Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui Kolaborasi Standardisasi Hingga Layanan One Stop Solution
Advertisement
JOGJA—PLN terus mendorong percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai salah satu langkah mendukung program pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Upaya ini salah satunya diwujudkan dalam bentuk partisipasi PLN dalam Electric Vehicle Standard Expo (EVSE) 2023 di Yogyakarta pada 12-14 Juli 2023.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku penyelenggara mengapresiasi PLN atas peran yang cukup besar dalam mengakselerasi perkembangan ekositem kendaraan listrik serta turut memberikan dukungan melalui sertifikasi beberapa produk dalam ekosistem kendaraan listrik. "Salah satunya infrastruktur kendaraan listrik yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dimana PLN bisa melakukan pengujian atau sertifikasi tehadap SPKLU dan mungkin kedepan ada beberapa produk terkait kendaraan listrik itu bisa dilakukan pengujian atau sertifikasi oleh PLN," imbuh Denny Wahyudi, Ketua Tim Hubungan Masyarakat BSN.
Advertisement
Denny menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya menepis sebagian anggapan bahwa kendaraan listrik tidak aman. Namun justru memberikan perlindungan terhadap konsumen melalui penetapan 38 Standard Nasional Indonesia (SNI) terkait kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa standardisasi memberikan kepastian atau keyakinan kepada konsumen terkait jaminan kualitas dan keamaan produk melalui event ini. Diharapkan BSN bisa memberikan kontribusi untuk mendorong masyarakat bisa beralih dari kendaraan yang lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Salah satu pengunjung EVSE asal Kalimantan Timur, Pungki menceritakan pengalamannya ketika mencoba menjajal kendaraan listrik. "Enak ya, smooth, hanya perlu penyesuaian di medan saja ini karena kalau di daerah saya Kalimantan Timur, kontur jalannya naik turun. Harapan saya untuk infrastruktur perlu ditambah ya untuk memudahkan pengguna juga,"tuturnya.
Pada kesempatan berbeda, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa pihaknya juga terus berupaya dalam peningkatan penyediaan infrastruktur untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Saat ini tercatat sudah tersedia 45 unit SPKLU di 31 lokasi yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Ia menambahkan bahwa selain berupaya dalam peningkatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, PLN juga telah menyiapkan sistem yang terintegrasi dengan SuperApp PLN Mobile.
"Dalam aplikasi one stop solution ini PLN memberikan fitur khusus yang akan memudahkan masyarakat mendapatkan segala kebutuhan kendaraan listriknya. Selain untuk pasang baru dan tambah daya, aplikasi ini menyediakan kebutuhan masyarakat mulai dari informasi lokasi SPKLU hingga marketplace yang di dalamnya memuat kebutuhan masyarakat atas kendaraan listriknya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
- Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
- Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
- Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
- GATF Kembali Digelar di Jakarta, Hadirkan Lebih dari 500 Ribu Kursi dengan Harga Terjangkau
Advertisement
Advertisement