Advertisement
Samsung SDI- Stellantis Berencana Bangun Pabrik Baterai EV

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Produsen baterai asal Korea Selatan, Samsung SDI bersama produsen mobil asal Prancis-Italia, Stellantis berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters pada Senin (24/7/2023), CEO Stellantis Carlos Tavares mengatakan pihaknya masih meninjau lokasi pabrik dan menyelesaikan proses transaksi. Saat ini masih perlu menghitung berapa banyak jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, serta dana yang dibutuhkan dalam investasi pabrik tersebut.
Advertisement
"Fasilitas baru ini akan berkontribusi untuk mencapai target agresif kami untuk menawarkan setidaknya 25 kendaraan listrik baterai baru untuk pasar Amerika Utara pada akhir dekade ini," kata CEO Stellantis Carlos Tavares seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA : Erick Thohir: BASF-VW Minat Bangun Pabrik Baterai Listrik
Adapun Stellantis telah mengumumkan rencananya untuk memproduksi 100 persen penjualan mobil penumpang atau passenger car dalam bentuk listrik di Eropa, serta 50 persen dalam bentuk mobil hybrid dan truk ringan di AS pada 2030.
Demi mencapai target tersebut, kapasitas baterai yang dibutuhkan mencapai 400 gigawatt jam (GWh), sedangkan dalam tahap awal pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 34 GWh baterai. "Pabrik kedua akan mempercepat penetrasi pasar kami ke AS," kata CEO Samsung SDI Yoon-ho Choi dalam pernyataannya.
Pada 2021 lalu, kongsi Stellantis-Samsung SDI mengumumkan rencana investasi hingga US$35 miliar untuk produksi EV dan perangkat lunak secara global hingga 2025.
BACA JUGA : Indonesia Siap Produksi Baterai Mobil di 2024
Kemudian pada 2022, mereka melakukan investasi lebih dari US$2,5 miliar untuk membangun pabrik baterai yang akan dibuka di Kokomo, Indiana pada kuartal I/2025. Secara bertahap, investasi pabrik ini akan terus meningkat hingga US$3,1 miliar.
Dalam tahap awal, kapasitas produksi pabrik ini mencapai 23 GWh, dan nantinya akan mengalami peningkatan sampai 33 GWh dengan pekerja yang mencapai 1.400 orang.
Stellantis telah melaksanakan pembangunan pabrik baterai dengan LG Energy Solution di Windsor, Kanada. Pabrik yang akan dibuka pada 2024 tersebut akan menciptakan sekitar 2.500 lapangan pekerjaan dan memproduksi hingga 45 GWh per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
Advertisement