Advertisement
GoTo Luncurkan Aplikasi GoPay, Ini Fitur dan Kemudahannya

Advertisement
JAKARTA—GoTo Financial resmi merilis aplikasi GoPay hari ini, Rabu (26/7/2023). Perilisan aplikasi sebagai penyempurna layanan GoPay ini berlangsung di Jakarta.
CEO Grup GoTo, Patrick Walujo, mengatakan apabila aplikasi buatan anak bangsa dan terbesar di Indonesia ini bagian dari strategi GoTo untuk memberikan layanan keuangan digital secara terpadu. Ini juga usaha untuk memberikan solusi inklusivitas keuangan di Indonesia.
Advertisement
Hadirnya aplikasi GoPay juga untuk bisa merambah masyarakat Indonesia dengan lebih luas. “Terutama untuk masyarakat yang belum menjadi konsumen dari Gojek atau Tokopedia. Harapannya ini langkah awal masyarakat [yang belum menggunakan Gojek atau Tokopedia] untuk menjadi pengguna atau pelanggan. Aplikasi GoPay tidak akan menggantikan penggunaan di Gojek atau Tokopedia saat ini,” kata Patrick.
President Unit Bisnis Financial Technology GoTo, Hans Patuwo, mengatakan aplikasi GoPay memiliki beberapa fitur seperti memori aplikasi yang ringan, tidak lebih dari 25 MB. Ringannya aplikasi untuk penyesuaian spesifikasi ponsel masyarakat Indonesia yang beragam. Sehingga bisa digunakan dengan lebih mudah dan efisien.
BACA JUGA: Begini Cara Transfer GoPay ke Berbagai Platform dengan Mudah
Di samping itu, biaya transfer baik sesama digital finance maupun rekening bank gratis sampai 100 transaksi perbulan. “Bukan hanya sesama GoPay, tetapi juga bisa ke bank, bisa cepat, mudah, dan 100 kali perbulan tanpa biaya,” kata Hans.
Ada pula fitur untuk membeli atau membayar beberapa merchant seperti pulsa dan lainnya. Ada harga spesial dengan total 1.500 merchant lebih. Merchant ini mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan yang tidak rutin.
Fitur lain yang juga menjadi andalan berupa pencatatan pengeluaran otomatis. Dengan layanan ini, maka pengguna bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik. “Bisa tracking dan catat semua pengeluaran. Ini langkah pertama untuk transparansi berapa pengeluaran yang dilakukan pengguna minggu ini atau bulan ini. Ini landasan pertama untuk ke menuju literasi finansial dan finansial inklusif,” katanya.
Terakhir, fitur dari GoPay berupa keamanan lima lapis. Ini sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan. Sebagai versi pertama, ada besar potensi fitur dari GoPay bisa bertambah seiring berkembangnya waktu.
Seperti semangat awal kemunculan GoPay pada 2016, pengelola ingin memberikan solusi dari masalah yang muncul di lapangan. Aplikasi ini sudah melalui proses pengembangan berbulan-bulan dan percobaan pada beberapa sampel kota sejak April 2023.
Upaya memberikan solusi bertemu dengan potensi yang besar di Tanah Air. Per 2022, GoTo memiliki sekitar 70 juta pengguna. Sementara masyarakat Indonesia sekitar 270 juta jiwa. Ada sekitar 200 juta orang potensi masyarakat yang belum terjamah, yang bisa menggunakan layanan GoPay.
“Ini menjadi babak baru perjalanan GoPay, kami hadir dengan seluruh kerendahan hati, kami minta dukungan dan doa restu agar yang kami luncurkan hari ini tidak hanya bermanfaat untuk GoTo, akan tetapi bermanfaat untuk pengguna dan seluruh masyarakat Indonesia, mendukung dan mendorong literasi keuangan dan inklusivitas keuangan di Indonesia,” kata Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
Advertisement

Festival Quick Wins, Ratusan Program Kerja Hasto-Wawan Dipamerkan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Astra Motor Yogyakarta Perkuat Komitmen Sosial melalui Dukungan untuk Posyandu, Posbindu, dan Kesehatan Lansia
- Kementerian UMKM Komitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojol
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Rp1.910.000 per gram
- Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini
- Anak Usaha BUMN yang Merugikan UMKM Diusulkan untuk Dibubarkan
- Pertamina Diminta Impor Minyak dari Amerika Serikat, Menteri Bahlil: Tidak Ada Alasan
- Di Jakarta, Perusahaan yang Menahan Ijazah Karyawan Diancam Dicabut Izinnya
Advertisement