Advertisement
GIPI Sebut Masalah Sampah Berdampak ke Industri Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyampaikan masalah sampah yang terjadi belakangan ini berdampak ke sektor pariwisata.
"Permasalahan sampah jelas berdampak pada tourism industry, karena itu bagian dari cleanliness & hygiene," ucap Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto, Jumat (28/7/2023).
Dampak dari penutupan TPA Piyungan sempat terlihat dalam satu sampai tiga hari. Meskipun dari pemerintah daerah (Pemda) DIY segera mengambil langkah untuk menindaklanjutinya.
"Sehingga ada solusi sementara akan hal tersebut. Tetapi tidak hanya solusi sementara, namun mestinya segera ada langkah-langkah kongkrit untuk standarisasi regulasi pengelolaan sampah sesuai standar," jelasnya.
BACA JUGA: Kota Jogja Berencana Menaikkan Retribusi Sampah, Ini Alasannya
Menurutnya ini menjadi momentum Pemda DIY dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata DIY untuk serius dalam melakukan langkah-langkah yang berkelanjutan. Guna menyelesaikan masalah yang selalu berulang ini.
"Banyak hal konkrit yang seharusnya sudah bisa kita lakukan dengan serius dan konsisten. Serta komitmen dalam membangun habit masyarakat Jogja."
Agar masyarakat memiliki kesadaran terkait permasalahan sampah yang mestinya adalah masalah personal dari rumah tangga masing-masing. Sehingga bisa rampung dengan baik. Merubah mindset warga DIY dalam mengelola sampah ke depan.
"Agar sistem pengelolaan sampah bisa dilakukan secara baik dan benar dan kembali menjadi bagian dari menjaga kelestarian lingkungan kita kedepan," lanjutnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengklaim hotel sudah mulai melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan, meski belum semua sampah dikelola, namun pengolahan sampah bisa menekan produksi sampah dari hotel.
"Jadi gak seperti seperti dulu, sumbang sih sampah kami cukup besar, sekarang mengelola sendiri jadi semakin kecil dibandingkan tahun-tahun lalu," ucapnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
- DIY Targetkan Pertumbuhan Ekonomi hingga 5,9 Persen untuk 2026
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
Advertisement
Advertisement