Advertisement
BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi DIY 2023 Sebesar 4,6-5,4 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memproyeksikan perekonomian DIY di 2023 tumbuh di kisaran 4,6-5,4%. Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan tren pertumbuhan ekonomi pada 2022 di posisi 5,15%, sementara tahun ini diharapkan bisa mencapai batas atas di 5,2% atau 5,3%.
Jika capaian pertumbuhan ekonomi 2023 bisa berada di batas atas, artinya menunjukkan proses recovery DIY bertahan semakin kuat. "Perekonomian DIY tahun ini kami perkiraan masih solid stabil di kisaran 4,6-5,4%," ucapnya dalam konferensi pers, Kamis (31/8/2023).
Advertisement
Meski optimis, namun tetap harus memperhatikan faktor pendorong dan faktor penahan pertumbuhan ekonomi DIY. Faktor penahan yang mungkin terjadi adalah potensi El Nino yang bisa memberikan dampak pada musim panen hingga berkurangnya air.
Potensi penahan ini, kata Ibrahim, harus diwaspadai. Ekonomi DIY bisa terdorong ketika kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition [MICE] meningkat. Akan memberikan multiplier effect.
"Ada potensi yang bisa berikan potensi lebih kuat lagi, tapi ada juga potesi yang bisa menahan pertumbuhan tadi, sehingga bisa sedikit lebih rendah dari perkiraan batas tengah," jelasnya.
BACA JUGA: Produsen Bersedia Suplai Etanol untuk BBM Asal Harga Beli Sesuai Keekonomian
Lebih lanjut dia mengatakan, proyeksi ekonomi di posisi 4,6-5,4% ini dibuat berdasarkan berbagai skenario. Kunjungan turis yang tinggi bisa mendorong ekonomi DIY ke batas tengah bahkan lebih kuat lagi.
"Ini [proyeksi] base on berbagai skenario baseline, tetapi ketika kami meyakini ada turis yang datang dan berikan dampak yang besar pada multiplier efek perekonomian."
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2023 sebesar 5,16% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedikit lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 5,17% secara yoy.
Pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan II 2023 lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2023 sebesar 5,31%. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan Kuartal II 2022 sebesar 5,65%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungan ke Mal di Jogja Melonjak saat Long Weekend, Diprediksi Capai 50 Persen
- Pindah Faskes BPJS Kesehatan Bisa lewat Ponsel, Ini Caranya
- Asita DIY Siap Dilibatkan Pembahasan Penerbangan Internasional di YIA
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Sisa Dana Pilkada Sleman Rp35,1 Miliar Belum Dicairkan, Begini Alasan Pemkab
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Anniversary, Regantris Hotel Malioboro Gelar Making Bed & Towel Art Competition
- Kemenparekraf Rilis Peta Jalur Wisata Berbasis Cerita Historical Trail of Joglosemar
- Jogja Jadi Tuan Rumah Archipelago International-National Housekeeping Conference 2024
- Geger Dana Nasabah BTN Hilang, OJK Turun Tangan
- Jangan Mudah Tergiur Keuntungan Fantastis! Ini 4 Ciri Investasi Bodong
- BI DIY Sebut Biaya Kuliah Berpotensi Kerek Inflasi
- Dehumidifier LEKA, Solusi Masalah Kelembapan Rumah
Advertisement
Advertisement