Advertisement
Kemenhub Selidiki Rangka eSAF Honda Rawan Patah, Pengamat: Jangan Ditutupi!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyelidikan terkait isu rangka smart architecture frame (eSAF) milik PT Astra Honda Motor atau AHM yang dituding mudah keropos dan patah perlu dilakukan secara transparan. Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memanggil Astra Honda Motor dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk membahas masalah ini secara komprehensif pada Senin (28/8/2023) lalu.
Advertisement
BACA JUGA : Viral Rangka eSAF Rawan Patah, Kemenhub Berperan Dalam Pengujian Produk
Pengamat Ootomotif Bebin Djuana mengatakan permasalahan ini perlu dipelajari dengan seksama. Tim peneliti yang dibuat oleh Kemenhub, KNKT, serta Astra Honda Motor harus mampu menentukan penyebab banyaknya rangka eSAF yang rawan patah, baik dari sisi bahan, proses, maupun desain.
Dia juga menuturkan, Kemenhub sebagai regulator harus cepat tanggap dalam bertindak dan menyelesaikan kasus ini. “Sebagai regulator seharusnya cepat bertindak karena kasus ini sudah gaduh di media sosial. Mereka harus meninjau ulang, adakah yang terlewat,” jelas Bebin saat dihubungi, Minggu (3/9/2023).
Selain itu, dia juga meminta AHM sebagai produsen untuk berani membuka diri, baik kepada regulator maupun konsumen, terkait masalah ini. Hal tersebut, menurutnya, perlu dilakukan agar produsen tidak kehilangan kepercayaan dari publik serta pengguna motor tersebut.
Dia mengatakan, sejauh ini produsen masih cenderung tertutup mengenai masalah rangka ini. Hal tersebut karena belum adanya jumlah kasus yang pasti terkait rangka eSAF serta upaya konsumen untuk melakukan klaim yang menurutnya terkesan dipersulit.
“Saya harapkan tidak ada usaha untuk menutupi masalah yang sebenarnya karena pada akhirnya publik akan tahu,” jelas Bebin.
BACA JUGA : Pastikan Kualitas, AHM Buka Layanan Pengecekan untuk Rangka eSAF
Sebelumnya, Kemenhub telah membentuk tim penelitian bersama dengan KNKRdan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menangani isu patah dan korosi rangka Smart Architecture Frame (eSAF) yang dihebohkan dalam media sosial beberapa waktu terakhir.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Danto Restyawan menyampaikan rapat klarifikasi ini bertujuan untuk menelusuri akar permasalahan serta meminta penjelasan soal rangka eSAF yang patah dan viral di media sosial.
"Pertemuan ini penting dilakukan karena kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada PT. AHM. Hal ini dilakukan tentu dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ujar Danto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
- Produksi Kopi Indonesia Masuk Jajaran Lima Besar Dunia
- Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
- QHOMEMART Launching Toko Material
- Pemerintah Diminta Kaji Ulang Penerapan Pajak UMKM di Shopee, Tokopedia Cs
Advertisement
Advertisement