Advertisement
Resmi Dibuka, Grosir Batik Jawon Siap Bersinergi dengan Pelaku Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Grosir Batik Jawon hadir menjadi salah satu pusat belanja batik yang berlokasi di jalan Jogja-Wonosari, Sandeyan, Kalurahan Srimulyo, Piyungan. Grosir Batik Jawon berkomitmen akan bersinergi dengan pelaku wisata untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bantul dan DIY.
Owner Grosir Batik Jawon, Ardiyanto Sebastian, menjelaskan Grosir Batik Jawon hadir sebagai pusat belanja batik di jogja, dengan tagline Sinergi bersama Pelaku Wisata. “Diharapkan mampu meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi masyarakat Jogja,” ujarnya dalam Grand Opening Grosir Batik Jawon, Kamis (21/9/2023) malam.
Advertisement
Dalam grand opening, beberapa pihak diundang secara khusus. Di antaranya adalah Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, serta berbagai pelaku wisata seperti agen perjalanan, tour leader, dan penggiat wisata lainnya. “Kami berharap selalu terjalin kpminikasi untuk terus meningkatkan industri pariwisata,” katanya.
BACA JUGA: 45 Lurah se-Kota Jogja Akan Tampil dalam Peragaan Busana, Promosikan Batik Lokal
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut hadir dalam grand opening Grosir Batik Jawon, mengatakan grand opening Grosir Batik Jawon ini dapat menarik sektor pariwisata sebagaimana tagline-nya, yakni Sinergi bersama Pelaku Wisata.
“Kita tidak bisa sukses sendirian, harus dibangun dengan sinergi dan kolaborasi. Tidak ada contoh perusahaan sukses tanpa bersinergi. Maka tepat sekali tema malam ini, Sinergi bersama Pelaku Pariwisata,” katanya.
Dengan bersinergi, masing-masing pihak yang terlibat akan saling memberi kontribusi. Dengan bersinergi pula, dapat memperbesar peluang pasar yang bisa dicapai oleh setiap pihak. “Dapat memberikan kontribusi dari pihak satu ke pihak yang lain,” ungkapnya.
Bupati juga berpesan kepada para pelaku ekonomi, jika gerakan ekonomi di masa depan akan senantiasa berubah. Metode marketing terus berkembang, sehingga pelaku usaha harus siap menghadapi perubahan yang akan terjadi.
“Perubahan sudah kita rasakan misal sepinya mal. Hari ini mal telah bertransformasi, penyesuaian. Setelah adanya platform digital, mereka melakukan marketing secara online. Tidak hanya Bantul, tetapi di seluruh dunia,” kata dia.
Dia berharap para pengusaha dan UMKM di Bantul bisa menyesuaikan perubahan yang tengah terjadi. “Pemkab Bantul terus mendorong UMKM bisa memperbaiki kualitas produk, kemasan bagus, layanan bagus dan marketing andal,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daya Beli Melemah, LPS Sebut Simpanan Warga di Bank Terancam Tergerus
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
Advertisement
Advertisement
Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan
Advertisement
Berita Populer
- Lion Group Siagakan Armada Cadang di Empat Bandara Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Kenaikan PPN 12 Persen, Pedagang Pasar di Jogja Khawatir Pembeli Berkurang
- Hingga November 2024, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp21,38 Triliun
- Harga Emas Batangan Turun Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
- Gaikindo Sebut PPN 12 Persen Tak Berdampak Negatif Terhadap Penjualan
- OJK Terbitkan Aturan Aset Kripto Jelang Peralihan Pengawasan
- Indonesia Disarankan Diversifikasi Sumber Impor
Advertisement
Advertisement