Advertisement
TikTok Shop Booming, Kementerian BUMN Serukan Ini untuk UMKM Lokal

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA—Mau tidak mau, harus diakui TikTok Shop kini digandrungi publik Indonesia. Untuk dapat bersaing, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mulai kreatif.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menuturkan, UMKM wajib mencari keunikan dan keunggulan produknya. Menurutnya, semua UMKM pendatang baru akan menghadapi permasalahan yang sama, yakni seolah-olah tak ada ruang untuk penjualan.
Advertisement
Menurutnya, dengan memiliki keunggulan dan keunikan yang dimiliki produknya, baik dari sisi desain dan lainnya, UMKM akan lebih eksis.
“Karena saat ini banyak produk UMKM yang lebih menonjol karena keunikannya. Karena kalau cuma lihat dari sisi harganya murah aja, mungkin barang pabrikan itu banyak lebih murah, tapi kalau mau cari yang unik ya hanya di UMKM,” terangnya saat ditemui di Bazaar UMKM Sarinah, Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: Kemendag Pastikan TikTok Shop Tak Dilarang, Siapkan Aturan Baru
Dia menjelaskan dengan banyaknya produk impor yang murah dari China membanjiri pasar, memang menjadi tantangan bagi UMKM. Namun, lanjutnya, apabila pelaku bisa lincah dan berkreasi dengan produknya, maka kondisi tersebut semestinya bukan menjadi persoalan.
“Kaos dari China memang banyak dan pasaran, tapi kalau kaos kamu ada keunikan, misal kombinasi batik tenun, yang tidak ada dari produk China. Maka produk tersebut sudah datang dengan keunikannya dan menjadi pembeda,” imbuhnya.
Pihaknya juga mendukung upaya untuk membatasi produk impor murah yang dijual agar tidak menggerus pasar UMKM lokal. Namun, jika kondisi ini sudah terjadi di pasar, dia meyakini masih ada tempat dan peluang bagi UMKM untuk bertahan karena banyak pelanggan yang menginginkan produk yang unik dan berkelas khas UMKM lokal.
Saat ini, paparnya, Kementerian BUMN juga tengah mendorong perluasan pasar dan peningkatan daya saing UMKM. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan bazar. Loto menilai kegiatan bazar UMKM ini juga dapat mendorong pemulihan ekonomi bangsa pascapandemi.
Baca Juga: Pedagang Minta TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten Pilih Angkat Tangan
Bazar ini juga menjadi sarana bagi para UMKM dalam memperluas pasar baik secara luring maupun daring melalui PaDi UMKM serta dapat menambah pembeli tidak hanya business to customer tetapi juga business to business.
Loto mengatakan dari sisi UMKM memerlukan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan oleh BUMN melalui rumah BUMN. Selain itu, BUMN juga telah memberikan dukungan pembiayaan untuk UMKM sehingga tidak lagi mendapat kesulitan untuk akses pembiayaan.
“Kami juga melihat bahwa dukungan pembiayaan banyak, baik program maupun pembiayaan yang dari dana TJSL maupun pembiayaan yang berasal dari komersial dan juga pembiayaan untuk pinjaman kelompok. Jadi, kelihatannya dari sisi pembayaan sudah banyak didukung oleh BUMN dan umumnya semua dapat tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan akses pembiayaan,” lanjutnya.
Dari sisi pemasaran, Loto melanjutkan, banyak sekali UMKM yang membutuhkan dukungan akses. Untuk mendukung hal tersebut, BUMN membantu memfasilitasi pemasaran UMKM mealui Pasar Digital (PaDi UMKM).
Selain melalui platform PaDi UMKM, BUMN juga membantu melalui jalur offline baik melalui pemasaran bazar seperti yang diselenggarakan kali ini maupun juga event-event lain, yang memang utamanya memasarkan produk-produk UMKM baik di Jakarta maupun luar kota, maupun juga luar negeri.
Dia menekankan agar UMKM yang menjadi peserta bazar menawarkan ragam produk yang inovatif dengan sentuhan khas daerah yang mengusung kearifan lokal wilayah masing-masing dengan kualitas yang mampu bersaing. Hal ini sekaligus menunjukkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia yang tertuang dalam produk kreatif yang dihasilkan para UMKM.
BUMN Gelar Bazar
Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sinthya Roesly mengharapkan dengan aktifnya perusahaan BUMN dalam bazar juga bisa mendukung masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi.
Sinthya menambahkan dari 270 UMKM, 77 persen peserta yang mengikuti adalah UMKM perempuan sehingga program ini juga sekaligus bisa mendukung pemberdayaan kaum perempuan.
Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri Gandung Anggoro Murdani mengatakan, kegiatan bazar juga merupakan dukungan kepada pelaku UMKM agar dapat bersaing di persaingan pasar yang semakin kompetitif karena menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada pasar potensial.
Sebelumnya, pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang mengeluhkan omset mereka melorot sejak masifnya tren belanja online. Terutama sejak adanya fitur live shopping di TikTok Shop.
Di lorong-lorong pasar di depan toko pun banyak terpampang selembar kardus bertuliskan "Tolong Pak TikTok Ditutup",
"Kembalikan Tanah Abang yang Dulu", dan "Hapus Online Shop". Para pedagang mengaku heran dengan produk-produk yang dijual di TikTok Shop karena harga yang terlalu murah. Hal itu, membuat produk mereka kalah bersaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
- Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ini Daftar Bisnis Gibran Rakabuming Raka
- Mogok Kerja 3 Hari, Karyawan Asuransi Bumiputera 1912 Kembali Bekerja Besok Senin
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Mitsubishi Fuso Gelar Fuso Customer Gathering 2023untuk Apresiasi Pelanggan di Kota Yogyakarta
- Cegah Inflasi, BI DIY Ajak Masyarakat Bijak Berbelanja di Akhir Tahun
- Jelang Libur Nataru, GIPI Perkirakan Lonjakan Wisatawan Terjadi Pada H-3 Natal
- PP 51 Jadi Landasan Penetapan UMP, Pengusaha: Sudah Pro Pekerja
- The Atrium Hotel and Resort Yogyakarta Hadirkan Promo Romantic Dinner
Advertisement
Advertisement