Advertisement
UMKM Kian Sulit Akses Kredit dari Bank, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (kanan). - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan kredit perbankan untuk kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun ini sebesar 30%.
Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki pencapaian atas target itu dirasa cukup berat. Pasalnya saat ini capaian akses kredit perbankan oleh UMKM masih sekitar 22%.
Advertisement
Salah satu penyebab sulitnya realisasi kredit itu adalah upaya percepatan kredit UMKM oleh bank yang saat ini masih sangat konvensional.
Itulah sebabnya, Teten menilai perlu adanya pendekatan teknologi seperti yang dilakukan oleh tekfin peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM.
“Kalau masih tetap memaksa UMKM memiliki aset, memiliki agunan untuk bisa mendapatkan kredit perbankan, sampai ‘kuda bisa menari’ pun enggak mungkin bisa dilakukan,” kata Teten dalam acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Smesco Convetion Hall, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: TikTok Shop Booming, Kementerian BUMN Serukan Ini untuk UMKM Lokal
Teten mengatakan sebanyak 145 negara di dunia sudah tidak menggunakan jaminan dalam bentuk aset untuk menetapkan penilaian kredit (credit scoring).
Tidak hanya itu, Teten juga mendorong para pelaku UMKM untuk bertransformasi ke digital. Contohnya pencatatan keuangan menggunakan aplikasi digital.
“Sehingga nanti kalau dengan pendekatan credit scoring kesehatan usaha para pelaku UMKM track record [rekam jejak] digitalnya bisa di deteksi, ya kira-kira seperti itu,” kata dia.
Teten kemudian juga membandingkan pinjaman pada tekfin P2P lending yang kini mampu membantu para UMKM untuk permodalan. Bahkan bisa mencapai Rp2 miliar untuk sektor produktif tanpa agunan aset.
“Kalau bank KUR [Kredit Usaha Rakyat] Rp100 juta tanpa agunan saja susahnya bukan main, jadi kelihatan masih tradisional sekali cara bekerjanya bank itu,” katanya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




