Advertisement
Direktur PLN Bahas EBT di Kuliah Umum Universitas Peradaban

Advertisement
JAKARTA—Dalam upaya gaungkan transisi energi di kalangan generasi muda, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo berikan kuliah umum di Universitas Peradaban, Brebes, Jawa Tengah (30/9/2023).
Rektor Universitas Peradaban, Kadarisman, menyampaikan pentingnya pembahasan mengenai topik transisi energi ini terutama pada generasi muda.
Advertisement
"Topik ini penting sekali kita angkat, karena indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa dengan berbagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini perlu kita pahami bersama dan berdayakan untuk masa depan, mengingat energi fosil menimbulkan dampak polusi yang luar biasa. Terima kasih pak Hartanto dan PLN atas kesempatannya mengunjungi dan berbagi kepada adik-adik mahasiswa," katanya dalam keterangan, Senin (22/10/2023).
Dalam kuliah umumnya, Hartanto menjelaskan strategi PT PLN (Persero) dalam menyukseskan program pemerintah tersebut, melalui 3 pilar utama program transisi energi.
“PLN berfokus pada transisi energi melalui tiga pilar utama. Pertama, program jangka pendek yang melibatkan perubahan pembangkit energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Kedua, program jangka panjang seperti Carbon Capture Utilization Storage [CCUS] dan peningkatan pembangkit EBT. Pilar ketiga adalah mendorong program dan layanan berbasis tenaga listrik seperti ekosistem kendaraan listrik, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum [SPKLU], Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS], dan lainnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Elektabilitas Hasil Survei di Peringkat Bawah, Anies: Yang Penting Menjangkau
Hartanto juga mengingatkan tentang urgensi transisi energi, dengan menyebut bahwa jika tren seperti saat ini terus berlanjut, emisi CO2 yang saat ini sudah mencapai 230 juta ton setara CO2 (tCO2e) bisa melonjak menjadi lebih dari 1 miliar ton pada tahun 2060. Maka perubahan lifestyle ini harus segera dilakukan.
Di samping materi mengenai transisi energi, Hartanto juga memberikan semangat dan motivasinya kepada para mahasiswa. Ia menuturkan hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2024.
"Adik-adik harus mempunyai 6 karakter utama untuk menyongsong masa depan, yaitu attitude yang baik, disiplin, life skill melalui manajemen waktu, mampu berpikir analitis, mengidentifikasi masalah yang semakin kompleks, serta kerja sama tim yang baik. Selain itu adik-adik juga harus memiliki bekal hard skill dan soft skill yang mumpuni," jelas Hartanto.
Hartanto juga membuka sesi interaktif dengan mahasiswa, dalam sesi icebreaking dengan memberi quiz yang berhadiah laptop dan bantuan biaya kuliah. Tak hanya itu, untuk memperluas wawasan generasi muda, pihaknya juga mengundang 10 mahasiswa terbaik dari Universitas Peradaban untuk mengikuti program magang di PT PLN (Persero).
Selain mengisi materi kuliah umum, Hartanto juga berkesempatan menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli berupa pembangunan Sport Hall PLN di Universitas Peradaban dengan meletakkan batu pertama untuk pembangunan Sport Hall tersebut. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement

Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
Advertisement
Advertisement