Advertisement
Lahan Perkebunan Kopi Terbatas, DIY Masih Berpotensi Jadi Coffee Hub

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto menyampaikan produksi kopi DIY masih sangat minim, bahkan belum sampai 20% dari total kebutuhan kopi di DIY. Di mana DIY punya ratusan hingga ribuan outlet kopi.
Menurutnya kendala dari produksi kopi di DIY adalah keterbatasan lahan. Dia mengatakan awalnya telah disiapkan 100.000 batang kopi untuk ditanam di Kulonprogo dan Sleman masing-masing 50.000 batang. Namun karena keterbatasan anggaran maka hanya tersedia 50.000 batang dan akan di tanam di Sleman. Ditargetkan akan mulai ditanam pada November.
Advertisement
Sleman dipilih sebab saat erupsi kehilangan hampir 200 hektar dan akan dikembalikan. "Outlet kopi yang di Jogja ini kan sudah ratusan, bahkan ribuan. Kopi yang dari Jogja sendiri belum tembus 20% untuk penuhi outlet kopi," paparnya, Rabu (1/11/2023).
Perluasan lahan di area Merapi menurutnya memungkinkan namun ada wilayah tertentu seperti hutan lindung yang masih perlu diperhatikan. Keberadaan hutan lindung harus dijaga. Pembukaan lahan mungkin dilakukan di wilayah marjinal yang juga terbatas.
Dia menyebut kopi Menoreh dan Merapi sangat bisa bersaing. Pada saat pameran di Finlandia, menurutnya harga kopi DIY masih yang paling tinggi.
"Kita cuma bisa begitu, dipeseni sekian kwintal per minggu, ton per tahun produksinya gak ada. Kan konsepnya kuantitas, kualitas, kontinuitas. Kuantitas kurang, kualitas masuk, otomatis kontinuitasnya kalau kuantitas kurang gak bisa dijamin."
BACA JUGA: Festival Kopi Merapi Dorong Ekosistem Kopi di Sleman Lebih Bergairah
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan bicara tentang kopi, DIY sangat memungkinkan menjadi coffe hub. Produk kopi se Indonesia bisa tersedia di Jogja. Sebab lahan kopi di DIY sangat minim seperti untuk kopi Merapi dan Menoreh. Jika diminta produksi dengan target yang ditentukan mereka akan angkat tangan.
"Kita gak harus jadi penghasil kopi banyak, tapi keunikan dari Merapi, kopi Menoreh menjadi daya tarik tersendiri. Kemudian DIY bisa bikin hub nya kopi, mau kopi apapun ada di Jogja tapi kalau mau yang kemudian signaturenya Jogja antara Merapi dan Menoreh. DIY akan jadi coffee hub," jelasnya.
Menurutnya DIY sangat memungkinkan untuk menjadi coffe hub. Meski bukan jadi penghasil kopi tapi bisa jadi pertemuannya kopi-kopi nusantara. (Anisatul Umah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement