Advertisement
Pengelola Mal: Kampanye Kondusif, Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Bisa Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DIY berharap di tahun politik khususnya di masa kampanye bisa berlangsung secara kondusif. Sehingga pengunjung ke pusat perbelanjaan bisa meningkat pada akhir tahun.
Ketua APBI DIY, Surya Ananta mengatakan sebagai kota wisata Jogjakarta banyak dikunjungi masyarakat luar kota untuk merayakan tahun baru. Menurutnya sektor pariwisata sangat sensitif pada gejolak di masyarakat.
Advertisement
"Di tengah masa kampanye, kami pengen semua kondusif, enggak ada masalah. Karena wisata sangat terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya dadakan, sporadis, tiba-tiba gejolak sangat berpengaruh. Orang bisa saja tiba-tiba batalin perjalanan. Ini sangat riskan," paparnya, Jumat (8/12/2023).
Saat peak season pada Desember 2023 - Januari 2024 jika kunjungan luar kota berjalan lancar maka akan ada peningkatan. Jika ada gejolak akan ada potensi penundaan. "Gejolak akan ada penundaan perjalanan, ini yang tidak kami inginkan."
Baca Juga:
Kampanye Pemilu Jadi Pertaruhan Wisata DIY di Momen Akhir Tahun
Saat Kampanye Pemilu Dimulai, Destinasi Wisata DIY Diminta Tetap Beroperasi
Tak Ada Event Khusus Akhir Tahun untuk Wisatawan, Terkait Kampanye Pemilu?
Lebih lanjut dia menyampaikan kondisi di sepanjang 2023 ada beberapa tantangan yang dihadapi. Menjelang tahun politik dan juga berkaitan dengan investasi makro.
Namun sebagai kota pariwisata dan pelajar, dua aspek ini memberikan nilai positif bagi DIY. Pelajar seolah tidak terpengaruh kondisi global yang spesifik, karena mereka akan tetap mencari sekolah di Jogja.
"Jogja ini uniknya yang masuk belajar lebih banyak daripada yang lulus ke luar. Sebagian hidup dan bekerja di Jogja sehingga tingkat kepadatan aktivitas meningkat meski tahun politik orang wait and see investasi besar akan hitung-hitung dulu," paparnya.
Meski demikian, kata Surya, secara umum 2023 menjadi tahun yang cukup stabil. Tanpa ada pembatasan seperti di saat pandemi, kini berbagai izin bisa diakses dengan normal.
Sebelumnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyampaikan, momen Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) akan menjadi sebuah pertaruhan jumlah kunjungan wisatawan.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan naik atau turunnya wisatawan di akhir tahun ini akan sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masa kampanye Pemilu. Jika berlangsung kondusif, akan mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, berlaku juga sebaliknya.
"Libur Nataru tahun ini tentunya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini bersamaan dengan kampanye pesta demokrasi Indonesia," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Advertisement