Advertisement
Kasus Covid Melonjak, Sektor Wisata DIY Belum Terdampak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kasus Covid-19 mulai meningkat di sejumlah daerah, namun sejauh ini belum berdampak pada sektor wisata khususnya di DIY. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini masih menunggu arahan dari Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI.
"Antisipasi dengan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) tetap dilakukan. Sampai dengan saat ini tidak ada dampak di sektor hotel dan resto," ucapnya, Kamis (14/12/2023).
Advertisement
Saat ini aktivitas perhotelan masih berlangsung seperti biasa dalam melayani tamu. Himbauan diberikan kepada tamu untuk kembali memakai masker. Namun, kata Deddy, sampai saat ini sifatnya masih himbauan saja.
"Sampai dengan saat ini kami menunggu arahan dari BPP PHRI, kami masih melakukan aktivitas seperti biasanya dalam melayani tamu," jelasnya.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY , Bobby Ardianto mengatakan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 GIPI DIY melakukan koordinasi di internal industri. Agar tetap selalu waspada pada potensi kenaikan kasus.
"Tetap selalu waspada terhadap kondisi penyebaran dan naiknya grafik Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia, standar protokol kesehatan (Prokes) tetap wajib dilakukan," jelasnya.
BACA JUGA: Antisipasi Covid-19, Pedagang Teras Malioboro Diminta Kembali Perkuat CHSE dan PHBS
Menurutnya standarisasi penerapan CHSE harus tetap dilakukan. Harus tetap menjadi regulasi yang menaungi sampai kesadaran ini menjadi gaya hidup.
"Sampai benar-benar kesadaran itu menjadi lifestyle, karena bahasa dan ancaman hal ini tetap akan selalu ada seiring dengan kelengahan kita bersama," paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan kenaikan kasus Covid-19 ini belum berdampak signifikan pada sektor wisata. Kemungkinan karena masyarakat sudah punya pengalaman dalam menghadapi situasi pandemi sebelumnya.
"Mungkin karena masyarakat sudah memiliki eksperience menghadapi hal ini, namun antisipasi dan preventif lebih baik dilakukan kita bersama."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gedung Putih Banding Atas Putusan Pengadilan Perdagangan Yang Membatalkan Tarif Trump
- Jelang Iduladha, Harga Daging Sapi Stabil
- Harga Emas Antam Turun Tajam Hari Ini 28 Mei 2025
- PP 46/2025 Dinilai Mampu Selamatkan 1,7 Juta Pekerja Sektor Perindustrian dari PHK
- Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen
Advertisement

Polisi Buru Pelaku Penembakan Mobil Penata Rias di Jogja, Diduga Gunakan Airgun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
- Harga Emas Antam Hari Ini 29 Mei 2025 Turun, Paling Murah Rp987.000
- Jelang Iduladha, Harga Daging Sapi Stabil
- PHRI DIY Memprediksi Reservasi Hotel Mencapai 75 Persen pada Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih
- Dua Provinsi Rampungkan Pengurusan Koperasi Merah Putih
- Tahun Ini Target Ikan Tangkap di DIY Mencapai 7.000 Ton, Dislautkan DIY Yakin Bisa Tercapai
- Dua Wakil Menteri Jadi Komisaris Telkomsel, Ini Daftar Lengkap Nama Direksi 2025
Advertisement