Advertisement
Impor Tambahan KRL dari China, KAI Commuter Keluarkan Rp6,84 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk peremajaan trainset KRL Jabodetabek, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter akan mengeluarkan dana sekitar Rp6,84 triliun. Dana itu untuk impor rangkaian kereta baru, retrofit kereta eksisting serta pemesanan rangkaian kereta dari PT Inka.
Teranyar, KAI Commuter akan impor 3 rangkaian kereta (trainset) baru dari pabrikan asal China CRRC Sifang Co. Ltd. Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, KAI Commuter membeli 3 (tiga) rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V. Dia menuturkan, impor 3 rangkaian kereta baru ini akan memiliki total investasi sekitar Rp783 miliar.
Advertisement
Adapun, selain melakukan impor rangkaian baru KAI Commuter juga melakukan peremajaan atau retrofit rangkaian kereta eksisting. Perusahaan juga memesan sebanyak 16 rangkaian kereta dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.
Secara terperinci, total nilai pemesanan 16 trainset ke PT Inka adalah sebesar Rp3,83 triliun. Sementara itu, retrofit pada 19 rangkaian kereta eksisting memiliki nilai investasi sekitar Rp2,23 triliun.
BACA JUGA: Tempat Ibadah di Bantul Diduga Digunakan untuk Kampanye Pemilu 2024
Sehingga, total nilai investasi yang akan dikeluarkan KAI Commuter dalam upaya peremajaan dan penambahan rangkaian kereta ini mencapai Rp6,84 triliun.
Adapun, sumber dana untuk peremajaan armada ini didapatkan dari beberapa sumber. Asdo mengatakan, salah satu sumber dana tersebut adalah dari pinjaman yang diambil oleh KAI Commuter.
Kemudian, KAI Commuter juga akan mendapat shareholder loan dari induk usahanya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI serta bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Asdo menambahkan impor KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana kereta sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024 -2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Proses Hukum Kasus Mbah Tupon di Bantul Segera Masuk Tahap Pengadilan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
Advertisement