Advertisement
BEI DIY Catat Ada Penambahan 3.441 Investor di Awal Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta mencatat pada Januari 2024 terjadi penambahan 3.441 investor, sehingga total investor DIY saat ini mencapai 190.158 investor. Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan capaian di awal tahun ini menggembirakan, dalam satu bulan pertama di 2024 jumlah investor DIY bertumbuh 1,84%.
"Alhamdulillah kondisi pasar modal di DIY masih sangat bertumbuh. Untuk jumlah investor di DIY sampai akhir Januari 2024 telah bertumbuh menjadi total 190.158 investor. Awal tahun 2024 selama bulan Januari 2024 ini jumlah investor DIY bertambah 3.441 investor," paparnya, Minggu (18/02/2024).
BACA JUGA : BEI DIY Catat Penambahan 3.300 Investor pada Juli 2023
Advertisement
Apabila dibandingkan dengan posisi investor DIY Januari 2023 yang saat itu masih berjumlah 149.209 investor, maka terjadi pertumbuhan sebesar 27,44% dalam 1 tahun.
"Kami optimis bahwa pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh dan tentunya pertumbuhan ini juga akan diikuti oleh pertumbuhan pasar modal di daerah khususnya di DIY dan sekitarnya," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan Pemilu yang dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 lalu berlangsung lancar, aman serta damai hingga selesai. Diharapkan pasar modal juga akan semakin maju.
"Kita tunggu saja bersama, semoga semua proses Pemilu 2024 berjalan dengan lancar sampai dengan pelantikan, dan ini menjadi sentimen positif bagi pasar modal untuk terus bertumbuh positif," ujarnya.
Dari beberapa pengalaman terkait Pemilu, kondisi pasar modal selalu bertumbuh. Pada 1999, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 70,06% dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar 157,11%. Pada pemilu selanjutnya yakni 2004, IHSG naik 44,56% dan 47,70% pada kapitalisasi pasar.
Pada 2009, IHSG naik 86,98% dan kapitalisasi pasar tumbuh 87,59%. Pada 2014, IHSG naik 22,29% dengan kapitalisasi pasar tumbuh 23,92%. Terakhir, pada 2019 lalu IHSG naik tipis 1,70% dengan kenaikan kapitalisasi pasar 3,44%.
BACA JUGA : BEI DIY Targetkan Satu Emiten IPO Akhir Tahun Ini
"Kinerja pasar modal pada periode tersebut salah satunya ditopang kenaikan tingkat konsumsi yang didorong oleh pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat menjelang tahun politik. Kinerja beberapa sektor berpotensi tumbuh positif, seperti sektor barang konsumen, layanan komunikasi, keuangan, dan lain-lain."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement