Pengamat Rekomendasikan Saham Sektor Infrastruktur Usai Pemilu 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pengamat ekonomi keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee merekomendasikan saham perusahaan sektor infrastruktur bagi pelaku pasar usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Alasannya, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) berpotensi besar dilanjutkan seiring dengan unggulnya pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo- Gibran dalam hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 58,77 persen dari 73,37 persen suara masuk per 21 Februari 2024 pukul 09.00 WIB.
Advertisement
“Kalau dari segi seusai Pemilu, maka Prabowo- Gibran melanjutkan IKN. Jadi emiten-emiten yang terkait dengan IKN itu cukup diuntungkan. Seperti emiten Adhi Karya (ADHI), PT PP (PTPP), ACES, kemudian grup APLN gitu ya,” ujar Hans dikutip Antara di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
BACA JUGA : Kasus Eks Pemilik PSS Berlanjut, Status Kepemilikan Hotel Top Malioboro Dipertanyakan
Selain itu, ia merekomendasikan saham sektor barang konsumen primer (IDXNONCYC) setelah Pemilu, seiring akan adanya program makan siang dan susu gratis bagi ibu dan anak, dari pasangan calon (paslon) nomor urut 02.
“Kemudian, grup-grup yang terkait dengan makan siang dan susu gratis gitu ya. Ada emiten yang relatif positif di saham susu gitu ya,” ujar Hans.
Selanjutnya, ia juga merekomendasikan saham perusahaan yang menjalankan kegiatan hilirisasi industri, termasuk perusahaan di bidang hilirisasi industri mineral.
“Kemudian hilirisasi berlanjut. Emiten-emiten yang terkait hilirisasi, misalnya yang di pertambangan itu cukup positif, salah satunya nikel gitu ya” ujar Hans.
Selain Pemilu di dalam negeri, Ia mengingatkan pada tahun ini akan ada sentimen penurunan suku bunga acuan di tingkat global, khususnya dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.
Ia memperkirakan The Fed masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) terdekat pada 19- 20 Maret 2024 mendatang.
BACA JUGA : Erick Thohir Apresiasi Penyelenggaraan CMSE 2023 Aku Investor Saham
Namun, The Fed berpotensi memangkas tingkat suku bunga acuannya pada pertemuan 30 April- 1 Mei 2024 atau 11-12 Juni 2024 mendatang, seiring dengan membaiknya tingkat inflasi di Negeri Paman Sam tersebut.
“Market akan lebih rally lagi ketika Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga. Jadi, kalau sekarang pasar cuma menantikan potensi penurunan tingkat suku bunga gitu,” ujar Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sepatu New Balance: Kombinasi Gaya dan Fungsi Terbaik
- Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun
- Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024: Beras, Cabai, Minyak Turun
- Kemenkeu Catat Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp282,9 Triliun hingga Oktober 2024
- Imbas PPN 12 Persen Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik
- Maksimalkan Kunjungan Wisata Saat Natal dan Tahun Baru, Ini Strategi Kementerian Pariwisata
- Shell Dikabarkan Bakal Menutup SPBU di Indonesia, Ini Kata Manajemen Perusahaan
Advertisement
Advertisement