Advertisement
Pemerintah Bakal Bangun Rumah Subsidi untuk Nakes, Guru, Nelayan, dan Wartawan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Pemerintah akan membangun 70.000 rumah subsidi untuk tenaga kesehatan (nakes), guru, dan nelayan tahun ini. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara merinci, rumah subsidi itu terdiri dari 30.000 unit untuk nakes, 20.000 unit untuk guru, dan 20.000 untuk nelayan.
Menurutnya, hal ini atas arahan Presiden Prabowo Subianto. "Jadi kita juga didukung oleh pak Prabowo, Pak Dasco [wakil ketua DPR RI], dan Gubernur BI [Perry Warjiyo], bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan," kata Ara sapaan akrabnya saat berkunjung ke kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).
Advertisement
BACA JUGA : Didampingi Mbak Titik dan Didit, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri
Sebelumnya, BI baru saja menambah besaran insentif kebijakan likuiditas makroprudensial alias KLM, yang awalnya 4% menjadi 5%, terkhusus sektor perumahan dari dana pihak ketiga perbankan mulai 1 April 2025. Nantinya, insentif KLM khusus sektor perumahan dinaikkan secara bertahap dari rencana awal Rp23 triliun menjadi Rp80 triliun.
Ara pun mengatakan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Namun, dirinya tak menutup kemungkinan untuk melibatkan bank lain.
Lebih lanjut, Ara juga mengatakan pihaknya juga akan membangun 1.000 unit rumah subsidi bagi pekerja media, khususnya jurnalis. "Nanti kita bikin pertemuan dengan wartawan, saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan," katanya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya masih mencari pengembang atau developer yang mumpuni untuk menggarap proyek tersebut. Ara menekankan, meski rumah subsidi kualitasnya harus tetap menjadi perhatian. Ara mengatakan kelak rumah subsidi itu akan berlokasi di Bogor atau Banten.
Menurutnya, rumah subsidi tidak bisa dibangun di Jakarta. "Biasanya kan kalau rumah subsidi tidak di Jakarta, di luar Jakarta, tapi harus pilih pengembang yang bagus supaya rakyatnya jangan kecewa," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Imbas tarif Trump, Harga Sepatu Nike Bakal Naik
- LPG 3 Kilogram Bakal Dibikin Satu Harga, Ini Alasan Kementerian ESDM
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Konflik Hingga Harga Tiket Pesawat Jadi Kendala Kunjungan Turis Asing ke DIY
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
Advertisement
Advertisement