Advertisement
Dorong Inovasi dan Efisiensi, SBI Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Inflasi

Advertisement
JAKARTA—PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengumumkan Laporan Keuangan Tahun 2023 (diaudit) dengan ringkasan sebagai berikut:
*Dalam miliar Rupiah kecuali volume penjualan | 31 Desember 2023 | 31 Desember 2022 |
Volume Penjualan Semen dan Terak (ribu ton) | 13.861 | 13.371 |
Pendapatan | 12.371 | 12.262 |
Laba Kotor | 2.774 | 2.932 |
EBITDA | 2.273 | 2.285 |
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | 1.231 | 1.170 |
Laba Bersih Tahun Berjalan | 895 | 839 |
Kinerja Tahun 2023
Meski beroperasi dalam kondisi pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga pada tahun 2023, SBI mampu mempertahankan kinerja positif berkat sinergi dengan induk usahanya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dengan mencatatkan peningkatan volume penjualan segmen semen dan terak sebesar 3,66% menjadi 13,86 juta ton dibandingkan tahun 2022.
Advertisement
Untuk menyiasati tantangan pada kondisi pasar yang kompetitif dan tekanan biaya karena kenaikan harga bahan baku dan energi, berbagai program inovasi, efisiensi serta sinergi bersama SIG di lakukan oleh SBI sehingga dapat mempertahankan kinerja positif dengan peningkatan Laba Bersih sebesar 6,67% menjadi Rp895 miliar jika dibandingkan tahun 2022.
Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan, “Peningkatan permintaan semen domestik sebesar 3,5% pada tahun 2023 menunjukkan adanya peluang pertumbuhan bagi industri semen di tahun 2024 ini. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, SBI akan terus fokus memperkuat sinergi dengan SIG dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) sebagai mitra strategis kami, serta mendorong lebih banyak inovasi untuk efisiensi dan agility.”
BACA JUGA : SBI Kerja Sama Pengelolaan Sampah Jadi RDF dengan Pemkab Wonosobo
Langkah strategis yang dilakukan SBI untuk dekarbonisasi semakin gencar di antaranya dengan memproduksi semen rendah karbon, peningkatan konsumsi bahan bakar alternatif, instalasi panel surya dan hydrogen injection, serta implementasi advance process control (APC) untuk optimasi dan efisiensi sumber daya pada operasional di pabrik semen.
“Tidak ada jalan lain selain terus berinovasi terutama seputar energi yang tak hanya mahal, tapi juga mempengaruhi keberlanjutan sumber daya di bumi yang kita tinggali ini. Selagi mencapai operasional yang lebih efisien, inisiatif-inisiatif ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah kami canangkan dalam sustainability road map untuk mendukung upaya kolektif mengurangi dampak pemanasan global,” tegas Lilik.
Proyeksi Bisnis Tahun 2024
Meski pertumbuhan ekonomi global masih dalam tren melambat karena ketidakpastian dari situasi geopolitik dan volatilitas harga komoditas, namun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tetap kuat di kisaran 5%[ https://www.ojk.go.id/ojk-institute/id/capacitybuilding/upcoming/3983/outlook-ekonomi-dan-keuangan-di-tahun-2024
3 https://www.fortuneidn.com/market/tanayastri/penjualan-semen-2024-diprediksi-naik-apa-dampak-ke-emiten] dan diharapkan dapat turut mendorong peningkatan pertumbuhan industri termasuk bahan bangunan seperti yang terjadi di tahun 2023.
Lilik Unggul Raharjo berpendapat bahwa jika tantangan menjadi hal yang tak terhindarkan, maka SBI memilih menciptakan peluang. “Indonesia masih memiliki 12,7 juta unit housing backlog yang belum terpenuhi. Kebijakan atau stimulan dari pemerintah, dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah dan membantu penyerapan kapasitas produksi bahan bangunan yang lebih baik. Namun tak cukup sampai di situ, kita juga membutuhkan dukungan pemerintah agar pembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Bagaimana masyarakat bisa lebih banyak menggunakan produk ramah lingkungan, konstruksi infrastruktur dan sarana penunjang pun dapat dibangun lebih ramah lingkungan. Di SBI, kami memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan, untuk menciptakan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. Resiliensi bukan hanya manfaat untuk bisnis, tapi juga nilai tambah bagi masyarakat,” kata Lilik.
BACA JUGA : SBI dan Pemkab Bantul Kerja Sama Olah Sampah Plastik
Selain solusi-solusi berkelanjutan, SBI juga berupaya menciptakan peluang melalui proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan TCC. Selain itu untuk mengoptimalkan kinerja operasional pabrik Tuban, TCC telah mendapatkan pasar baru sebesar 1 juta ton terak yang berasal dari jaringannya secara global. Proyek pengembangan dermaga yang direncanakan untuk mampu memenuhi dan menarik permintaan pasar ekspor hingga satu juta ton semen per tahun, akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement