Advertisement
PHRI DIY Targetkan Okupansi Hotel Capai 90% Saat Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menargetkan okupansi hotel bisa mencapai 90% di momen Lebaran 2024. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan berdasarkan data per hari ini, Selasa (02/04/2024) reservasi di periode 9-15 April sudah mencapai 70% se-DIY.
Sementara di wilayah tengah seperti Malioboro dan sekitarnya sudah mencapai 95,8%. Diprediksi reservasi ini masih akan terus meningkat.
Advertisement
"Kalau target saya gak mau muluk-muluk kemarin disepakati oleh pengurus 90%. Kalau itu sampai 100% ya kami syukuri, kami bicara DIY bukan wilayah tengah, Kota, atau Sleman, tapi DIY," ucapnya.
Deddy memerkirakan reservasi tahun ini akan lebih baik. Sebab libur Lebaran yang lebih panjang dari tahun lalu. Menurutnya ketersediaan kamar masih banyak di tiga kabupaten yakni Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul.
Dia menyebut biasanya banyak tamu walk in guest atau datang ke Jogja dan berputar-putar mencari hotel yang kosong. PHRI DIY menyarankan agar wisatawan melakukan reservasi terlebih dahulu, agar terhindar dari kemacetan dan ketersediaan kamar.
"Kami informasikan ke calon wisatawan yang stay di Jogja akan lebih baik menghindari kemacetan dan ketersediaan kamar dengan reservasi di hotel yang dia akan pilih sesuai bujetnya," ucapnya.
Mengenai harga kamar PHRI DIY berpesan ke anggotanya agar tidak memanfaatkan aji mumpung di momen Lebaran ini. Kenaikan maksimal di 60%. Sesuai dengan batas atas dan batas bawah, di mana untuk batas atas publish rate menambah 60%.
BACA JUGA: Mudik lewat Tol Jogja-Solo, 22 Kilometer Hanya 25 Menit
"Mengapa 60 persen karena biaya produksi ya, makanan dan lainya naik tajam, belum amenities [baran-barang fasilitas hotel] yang tersedia juga mengalami kenaikan. Obat-obat pembersih dan lainnya. Intinya menyesuaikan dengan biaya operasional yang ada," jelasnya.
Aji mumpung menurutnya akan menjadi bumerang ke depan. Dia berharap hotel-hotel di luar anggota PHRI juga bisa menjaga citra wisata Jogja. "Kami enggak mau ada aji mumpung di antara anggota kami."
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel pada Februari 2024 untuk hotel bintang mengalami penurunan secara bulanan atau (month-to-month/mtm) 1,52 poin dan secara tahunan atau (year-on-year/yoy) 6,93 poin.
"Di samping karena jumlah hari di Februari juga memang lebih rendah dibandingkan Januari, juga momennya untuk liburan sudah selesai pada Januari," katanya.
Uniknya TPK hotel non bintang justru naik baik secara bulanan dan tahunan. Secara bulanan naik 0,25 poin persen, dan secara tahunan naik 1,22% poin.
"Jumlah tamu yang menginap pada Februari 646.718 orang, turun 5,36 persen dari Januari 2024. Kemudian kalau dilihat menurut asal tamu menginap ini, 98 persen adalah tamu dari Indonesia dan hanya dua persen dari tamu asing," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
Advertisement
Advertisement