Advertisement
Pengangguran Terbuka DIY Turun Jadi 3,24 Persen, Paling Rendah Selama 4 Tahun Terakhir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Februari 2024 tingkat pengangguran terbuka (TPT) DIY 3,24%. Angka ini termasuk paling rendah selama empat tahun terakhir di DIY. Pada tiga tahun sebelumnya, masing-masing Februari 2021 TPT DIY 4,28%, Februari 2022 TPT DIY 3,73%, dan Februari 2023 TPT DIY 3,58%.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menyebut TPT 3,24% pada Februari 2024 masih sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023-2027. Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi mengatakan target TPT sampai dengan 2027 berada di range 2,7%-3,05%.
Advertisement
BACA JUGA : Padat Karya di Ratusan Titik, Pemkab Sleman Siapkan Rp19 Miliar
"TPT di DIY per Februari 2024 sebesar 3,24 persen, telah sesuai dengan target RPJMD 2023-2027," ucapnya, Senin (13/5/2024).
Ia mengatakan Disnakertrans DIY terus berupaya menekan angka pengangguran. Melalui optimalisasi penempatan tenaga kerja lewat forum penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.Selain itu kolaborasi lintas sektor, dengan pelibatan dunia usaha dan dunia pendidikan vokasi, termasuk di di dalamnya melalui Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV).
Selain itu, kata Aria, upaya perluasan kesempatan kerja dilakukan melalui program padat adat karya dan pengembangan wirausaha. Program tersebut diharapkan terus menumbuhkan peluang kerja juga mampu menggerakkan perekonomian secara berkelanjutan, sehingga membuka kesempatan kerja baru.
"Hal tersebut juga didukung program peningkatan kompetensi melalui pelatihan kerja dan sertifikasi," lanjutnya.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan kondisi perekonomian DIY sudah kembali normal. Ia menyebut TPT pada Februari 2024 sebesar 3,24% bahkan lebih rendah dari sebelum pandemi Februari 2020 sebesar 3,38%.
Dia menjelaskan struktur ketenagakerjaan DIY Februari 2024 dari total penduduk DIY 3,01 juta orang, sebanyak 2,2 juta orang masuk kategori angkatan kerja (AK). Sisanya 808,04 ribu orang adalah bukan angkatan kerja (BAK). Dari 2,2 juta AK terdapat 2,13 juta orang yang posisinya bekerja. Sisanya 71,33 ribu orang sebagai penganggur.
"Terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 2,13 juta orang pada Februari 2024," ungkapnya.
BACA JUGA : Penurunan Angka Pengangguran di Gunungkidul 2023 Tak Capai Target
Ia mengatakan, dari 2,13 juta orang yang bekerja ini dipilah lagi menjadi pekerja penuh 1,37 juta orang atau 64,25%, turun sedikit dari tahun lalu 3,43 persen poin.
Ada sekitar 655,73 ribu orang atau 30,74% bekerja paruh waktu, naik 2,36 persen poin dari Februari 2023. Kemudian setengah pengangguran ada 106,93 ribu orang atau 5,01%, naik 1,07 persen poin dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement