Advertisement

Turis Eropa Mulai Berkunjung ke DIY Juni Ini

Anisatul Umah
Jum'at, 07 Juni 2024 - 18:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Turis Eropa Mulai Berkunjung ke DIY Juni Ini Ilustrasi turis asing. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA— DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut wisatawan mancanegara (Wisman) dari Eropa sudah mulai masuk ke DIY bulan ini. Diperkirakan masih akan meningkat sampai September, dan puncaknya di Juli dan Agustus 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan rata-rata Wisman yang datang ke DIY berasal dari Perancis, Jerman, Spanyol, dan Italia. Dia memperkirakan lonjakan Wisman dari Eropa tidak jauh beda dengan tahun lalu.

Advertisement

"Juni, Juli, Agustus, sampai September itu masuk Wisman yang dominan Eropa," ucapnya, Jumat (7/6/2024).

BACA JUGA: Seorang Turis Asal Prancis Tewas Tertimpa Pohon di Penginapan, Berikut Kronologinya

Menurutnya kunjungan Wisman dari Eropa dipengaruhi beberapa hal seperti krisis yang masih berlangsung, hingga Olimpiade di Paris. Olimpiade Paris membuat Wisman banyak yang menahan untuk tidak bepergian jauh.

Mereka memilih bertahan di Eropa untuk menonton Olimpiade Paris. Ia menyebut informasi ini didapatkan dari jejaring di Eropa.

"Satu hal diluar dugaan kami, Olimpiade di Paris ini ternyata mempengaruhi wisatawan yang akan ke luar Eropa," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan selain dari Eropa kunjungan Wisman juga berasal dari Asean seperti Malaysia, biasanya paling ramai di bulan Oktober. Meski demikian kunjungan dari negara-negara Asean setiap bulan selalu ada.

Banyak rombongan dari Malaysia yang berwisata ke DIY. Edwin menyebut hal ini terjadi karena ada penerbangan langsung yang menuju ke negara tersebut. Sehingga kunjungan Wisman sifatnya berkelanjutan, tidak mengenal season.

"Dalam satu bulan ada sekitar 20 grup, harapannya ada penerbangan langsung dari negara lain lagi," jelasnya.

Karyawan Laura's Backpackers 523, Jenny mengatakan peningkatan kunjungan Wisman sudah terjadi, tapi belum terlalu ramai. Kebanyakan berasal dari Filipina, Singapura, Jerman, Italia, dan paling banyak Singapura. Rata-rata lama menginap Wisman sekitar 4 hari, tapi ada juga yang sampai sebulan.

"Ramai di Juni, Juli, kebanyakan ke Borobudur dan Prambanan," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Klaster Herbal, Kelurahan Rejowinangun Gelar Pelatihan Pembuatan Jamu

Jogja
| Minggu, 23 Juni 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement