Advertisement
Dekranasda DIY Sebut Branding Produk UMKM Kota Jogja Masih Kurang
![Dekranasda DIY Sebut Branding Produk UMKM Kota Jogja Masih Kurang](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/13/1177824/20240612_161343.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) DIY menyebut produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Jogja sangat potensial, akan tetapi brandingnya masih perlu ditingkatkan. Wakil Ketua Dekranasda DIY, Indah Rahayu Muniharti mengatakan setiap daerah di Kota Jogja punya keunggulan lokal.
Misalnya jumputan di Umbulharjo, ecoprint di Karangkajen, dan keunggulan di beberapa wilayah lainnya. Menurutnya branding keunggulan masing-masing wilayah ini yang perlu ditingkatkan.
"Belum banyak yang tahu, yang tahu mungkin perajinnya, tapi kurang luas, sehingga perlu branding yang kuat," ucapnya dalam acara Rembug Warga Jogja di Alra Corner Rabu petang (12/6/2024).
Indah menyebut untuk menghasilkan produk yang berkualitas diperlukan kurasi sehingga bisa naik kelas. Tidak hanya berlomba membuat produk, perlu juga diimbangi dengan kemampuan membranding diri.
Lebih lanjut dia mengatakan, para pelaku usaha ini sudah pernah menghadapi berbagai tantangan salah satunya pandemi covid. Kini sudah bangkit dan kembali berkembang.
"Bicara produk, [perlu] ditumbuhkan lagi satu daerah yang punya keunggulan lokal," jelasnya.
BACA JUGA: Dukung Transformasi Digital UMKM, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan E-Business
Advertisement
Senada, Wakil Ketua Bidang Keuangan, Perbankan, Keuangan Syariah, dan Pasar Modal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY, Wawan Harmawan mengatakan branding masih menjadi pekerjaan rumah bagi UMKM. Branding juga perlu diimbangi dengan kualitas dan kemasan yang bagus.
Setelah itu pelaku UMKM juga perlu belajar tentang inovasi pemasaran. Sehingga brand tersebut bisa semakin kuat. Ia berpandangan UMKM tidak bisa disamaratakan sebab perlu disesuaikan dengan kapasitas masing-masing.
"Belajar produk bisa konstan, kualitas bisa standar, kemudian belajar pemasaran," tuturnya.
Menurutnya ada banyak produk unggulan di Kota Jogja, seperti kerajinan, fashion, makanan, dan lain-lain. Wawan mengatakan, melalui konsep 1.000 UMKM Kadin punya peran untuk membuat UMKM unggul di kotanya sendiri.
"Sehingga punya daya saing pemasaran yang cukup luas," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PT Pupuk Indonesia Masuk 500 Perusahaan Terbaik Versi Fortune Southeast Asia
- Nilai Tukar Rupiah Ajlok ke Rp16.400 per Dolar AS, Ini Kata Bank Indonesia
- Jaga Suplai Listrik Iduladha, PLN Tetapkan Masa Siaga Tiga Hari
- Desa Wisata di DIY Tak Bertahan Lama, Ini Penyebabnya
- Ini Alasan Tokopedia Melakukan PHK Ratusan Karyawan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/24/1179070/dispar-bantul.jpg)
Tingkatkan Kunjungan Wisata Saat Liburan Sekolah, Bantul Siapkan Beragam Acara
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/22/1178793/pesawat.jpg)
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Senin 24 Juni 2024 Stagnan
- Cek Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 24 Juni 2024
- Cek, Harga Emas Antam Naik Rp3.000 per Gram Hari Ini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang & Telur Ayam Naik, Beras & Cabai Merah Turun
- Ini Penyebab Rupiah Makin Melemah Menurut Pakar UGM
- Seusai Iduladha Harga Cabai Kian Mahal, Ini Penyebabnya Menurut BPS
- Menkeu Sri Mulyani Sebut Prabowo Bakal Jaga Devisit APBN 2025 di Bawah Tiga Persen
Advertisement
Advertisement