Advertisement
PHRI DIY Sebut Penerbangan Langsung YIA-Thailand Masih Diurus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Penerbangan langsung dari Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara YIA ke Thailand masih terus diurus perizinannya.
Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menyebut masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
Advertisement
Penerbangan langsung YIA-Thailand ini diharapkan bakal mampu mendongkrak okupansi hotel di wilayah DIY.
Deddy mengatakan, sejauh ini baru Malaysia dan Singapura yang bisa mendarat langsung di YIA. Padahal, YIA siap dan berpotensi untuk menerima penerbangan langsung dari berbagai belahan dunia lainnya.
“Bandara YIA ini satu-satunya bandara di Jawa Tengah dan DIY yang bertaraf Internasional,” ujar Deddy.
Deddy memastikan penerbangan langsung dari berbagai negara lainnya tengah diupayakan. Thailand akan menjadi negara selanjutnya yang disasar. Menurutnya, Thailand punya berbagai kesamaaan dengan Indonesia. Kesamaan paling mencolok adalah budayanya. Ini terlihat dari keberadaan berbagai candi dan agama di Indonesia. Kondisi ini turut menjadikan penerbangan langsung Thailand-YIA diyakini akan ramai peminat.
Alumni FH UII ini mengaku optimistis penerbangan langsung Thailand-YIA akan mampu mengerek jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Yogyakarta. Ini sejalan dengan target PHRI DIY untuk mencapai okupansi hotel hingga 95 persen.
“Potensi Thailand ini sangat luar biasa karena bukan hanya Thailand, tapi di daerah sekitarnya pasti akan mengunakan fasilitas dari penerbangan tersebut,” katanya.
BACA JUGA: PHRI Minta Pemkab Kaji Pembangunan Mall di Bantul, Ini Tujuannya
Persiapan penerbangan langsung Thailand-YIA ini bukan tanpa kendala. Deddy menyebut masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari perizinan hingga biaya parkir pesawat yang jauh lebih mahal jika dibanding negara lain.
“Saya tahu masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan. Mau ngegas, tapi direct flight belum siap. Ini upaya kita supaya terealisasi, kita dorong untuk realisasi,” kata Deddy yang hobi sepak bola itu.
Selain untuk mengerek jumlah wisman, penerbangan dari berbagai negara juga mendukung upaya PHRI DIY dalam rangka memeratakan jumlah kunjungan wisatawan. Dia berharap, pariwisata di wilayah Gunungkidul dan Kulonprogo juga turut berkembang. Sejauh ini, hotel-hotel berbintang mulai tersebar di dua kabupaten itu. Deddy mencatat Kulonprogo telah memiliki 4 hotel berbintang, sedangkan di Gunungkidul ada 3 hotel berbintang. Tak hanya mengupayakan penerbangan langsung dari luar negeri, upaya pemerataan wisatawan juga dia lakukan dengan membuat berbagai paket-paket wisata.
“Penyebaran itu, misalnya satu malam stay di Kota Jogja. Lalu, buat paket di hotel lain di luar Kota Jogja seperti yang ada di Kulonprogo dan Gunungkidul. Ada potensi pariwisata di sana yang luar biasa yang banyak diminati. Ada Bukit Menoreh, misalnya. Sehingga kunjungan di DIY bisa menyebar tidak hanya di Malioboro yang sudah terkenal. Kami mengenalkan destinasi yang ada di DIY untuk menambah lama tinggal wisatawan,” jelasnya.
Sementara itu, Deddy mengaku tak akan berhenti sampai Thailand. Ke depan, PHRI akan turut mengupayakan penerbangan langsung dari berbagai negara lainnya.
“Thailand dulu, Asia. Lalu Australia, ini potensi. Belajar dari Bali, Australi itu juga potensi untuk datang ke DIY, kemudian China,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
- Jelang Deadline Tarif Trump, Begini Tanggapan Asmindo DIY
Advertisement
Advertisement