Advertisement

PHRI DIY Sebut Penerbangan Langsung YIA-Thailand Masih Diurus

Alfi Annisa Karin
Minggu, 30 Juni 2024 - 16:17 WIB
Maya Herawati
PHRI DIY Sebut Penerbangan Langsung YIA-Thailand Masih Diurus Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi satu/satunya bandara bertaraf internasional untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tampak sejumlah pengguna bersiap memasuki Bandara YIA di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Penerbangan langsung dari Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara YIA ke Thailand masih terus diurus perizinannya.

Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono menyebut masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

Advertisement

Penerbangan langsung YIA-Thailand ini diharapkan bakal mampu mendongkrak okupansi hotel di wilayah DIY.

Deddy mengatakan, sejauh ini baru Malaysia dan Singapura yang bisa mendarat langsung di YIA. Padahal, YIA siap dan berpotensi untuk menerima penerbangan langsung dari berbagai belahan dunia lainnya.

“Bandara YIA ini satu-satunya bandara di Jawa Tengah dan DIY yang bertaraf Internasional,” ujar Deddy.

Deddy memastikan penerbangan langsung dari berbagai negara lainnya tengah diupayakan. Thailand akan menjadi negara selanjutnya yang disasar. Menurutnya, Thailand punya berbagai kesamaaan dengan Indonesia. Kesamaan paling mencolok adalah budayanya. Ini terlihat dari keberadaan berbagai candi dan agama di Indonesia. Kondisi ini turut menjadikan penerbangan langsung Thailand-YIA diyakini akan ramai peminat.

Alumni FH UII ini mengaku optimistis penerbangan langsung Thailand-YIA akan mampu mengerek jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Yogyakarta. Ini sejalan dengan target PHRI DIY untuk mencapai okupansi hotel hingga 95 persen.

“Potensi Thailand ini sangat luar biasa karena bukan hanya Thailand, tapi di daerah sekitarnya pasti akan mengunakan fasilitas dari penerbangan tersebut,” katanya.

BACA JUGA: PHRI Minta Pemkab Kaji Pembangunan Mall di Bantul, Ini Tujuannya

Persiapan penerbangan langsung Thailand-YIA ini bukan tanpa kendala. Deddy menyebut masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan. Mulai dari perizinan hingga biaya parkir pesawat yang jauh lebih mahal jika dibanding negara lain.

“Saya tahu masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan. Mau ngegas, tapi direct flight belum siap. Ini upaya kita supaya terealisasi, kita dorong untuk realisasi,” kata Deddy yang hobi sepak bola itu.

Selain untuk mengerek jumlah wisman, penerbangan dari berbagai negara juga mendukung upaya PHRI DIY dalam rangka memeratakan jumlah kunjungan wisatawan. Dia berharap, pariwisata di wilayah Gunungkidul dan Kulonprogo juga turut berkembang. Sejauh ini, hotel-hotel berbintang mulai tersebar di dua kabupaten itu. Deddy mencatat Kulonprogo telah memiliki 4 hotel berbintang, sedangkan di Gunungkidul ada 3 hotel berbintang. Tak hanya mengupayakan penerbangan langsung dari luar negeri, upaya pemerataan wisatawan juga dia lakukan dengan membuat berbagai paket-paket wisata.

“Penyebaran itu, misalnya satu malam stay di Kota Jogja. Lalu, buat paket di hotel lain di luar Kota Jogja seperti yang ada di Kulonprogo dan Gunungkidul. Ada potensi pariwisata di sana yang luar biasa yang banyak diminati. Ada Bukit Menoreh, misalnya. Sehingga kunjungan di DIY bisa menyebar tidak hanya di Malioboro yang sudah terkenal. Kami mengenalkan destinasi yang ada di DIY untuk menambah lama tinggal wisatawan,” jelasnya.

Sementara itu, Deddy mengaku tak akan berhenti sampai Thailand. Ke depan, PHRI akan turut mengupayakan penerbangan langsung dari berbagai negara lainnya.

“Thailand dulu, Asia. Lalu Australia, ini potensi. Belajar dari Bali, Australi itu juga potensi untuk datang ke DIY, kemudian China,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Ada Potensi Pembatalan Casis Peserta PPDB, Begini yang Dilakukan Disdik Gunungkidul

Gunungkidul
| Selasa, 02 Juli 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement