Advertisement

BPS Catat Warga Miskin di Area Perkotaan DIY per Maret 2024 Bertambah, Segini Angkanya

Anisatul Umah
Senin, 01 Juli 2024 - 18:57 WIB
Anisatul Umah
BPS Catat Warga Miskin di Area Perkotaan DIY per Maret 2024 Bertambah, Segini Angkanya Kemiskinan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat per Maret 2024 jumlah penduduk miskin DIY mencapai 445,55 ribu orang, turun 2,90 orang dari Maret 2023.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menyebut kemiskinan di DIY sudah lebih rendah dari posisi sebelum pandemi Covid-19 di mana pada Maret 2020 masih sebesar 12,28%.

Advertisement

Persentase penduduk miskin menurut wilayah pada Maret 2024 di perkotaan naik jadi 10,29% dari Maret 2023 sebesar 10,27%. Sementara di perdesaan turun menjadi 12,49% dari Maret 2023 sebesar 13,36%.

Masih ada disparitas kemiskinan di perkotaan dan perdesaan sebesar 2,20 poin persen. "Tingkat kemiskinan di pedesaan dan perkotaan sudah lebih rendah dari level sebelum pandemi," kata Herum, Senin (1/7/2024).

Maret 2024 garis kemiskinan DIY mencapai Rp602.437 per kapita naik 5,13% dari Maret 2023. Dari Rp602.437 jika dilihat andilnya untuk nonmakanan sebesar 27,31% dan makanan 72,69%.

Komoditas penyumbang garis kemiskinan Maret 2024 lima tertinggi adalah beras di perkotaan andilnya 19,23% dan di pedesaan 21,64%. Kemudian rokok kretek filter di perkotaan andilnya 7,93% dan di pedesaan 5,93%. Khusus di perkotaan komoditas selanjutnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras dan kue basah. Sementara di pedesaan daging ayam ras, telur ayam ras, dan tempe. "Perkotaan itu lebih banyak makan kue basah, di pedesaan ke tempe di nomor lima. Ini perbedaan pola konsumsinya," jelasnya.

Sementara untuk non makanan komoditas penyumbang garis kemiskinan pertama adalah perumahan andil di perkotaan 8,83% dan di pedesaan 9,41%. Bensin di perkotaan 5,77% dan dipedesaan 5,35%. Listrik di perkotaan 2,52% dan di pedesaan 1,41%. Pendidikan di perkotaan 2,01% dan di pedesaan 1,04%. Dan nomor lima adalah perlengkapan mandi di perkotaan 1,08% dan di pedesaan 1,04%.

Jika diilustrasikan ketika garis kemiskinan Maret 2024 adalah Rp602.437 per kapita per bulan, dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin di DIY 4,5 maka garis kemiskinan Maret 2024 adalah Rp2.710.967. "Garis kemiskinan rumah tangga miskin hasil perkalian garis kemiskinan per kapita dengan rata-rata anggota rumah tangga tangga miskin."

Sementara jika dibandingkan dengan angka nasional 9,03% penduduk miskin, persentase kemiskinan di DIY masih lebih tinggi. Di mana untuk nasional kemiskinan tertinggi ada di Pegunungan Papua 32,97% dan paling rendah ada di Bali sebesar 4%. Dari 38 provinsi sebanyak 18 provinsi ada di bawah rata-rata nasional dan 20 lainnya di atas rata-rata nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tokoh Perempuan di Kulonprogo Didorong Ikut Maju dalam Pilkada 2024

Kulonprogo
| Rabu, 03 Juli 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement