Advertisement

Belanja Pegawai dalam APBN 2025 Membengkak, Kenaikan Gaji PNS Dituding Jadi Biangnya

Annasa Rizki Kamalina
Minggu, 21 Juli 2024 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Belanja Pegawai dalam APBN 2025 Membengkak, Kenaikan Gaji PNS Dituding Jadi Biangnya Ilustrasi uang rupiah / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Porsi belanja pegawai dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan bakal melonjak. Salah satu biangnya adalah menguatnya kenaikan gaji bagi para aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan yang hingga kini sinyal wacananya kian menguat. 

Melihat kenaikan gaji PNS pada tahun ini sebesar 8% dan untuk pensiunan PNS sebesar 12% saja, sepanjang semester I/2024 telah mencatatkan adanya kenaikan belanja pegawai hingga 15,4% (year-on-year/yoy). Angka itu naik sekitar Rp20 triliun dari tahun lalu Rp134,2 triliun menjadi Rp154,8 triliun. 

Advertisement

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finane (Indef), Tauhid Ahmad menuturkan bahwa belanja tersebut memang akan otomatis menambah beban belanja pemerintah pusat. 

Kenaikan tersebut tidak menjadi masalah, apabila pemerintah mengimbanginya dengan belanja modal yang lebih tinggi dari belanja pegawai, karena akan lebih berdampak terhadap ekonomi. “Boleh saja naik asal belanja modalnya harusnya jauh lebih tinggi dibandingkan belanja pegawai atau katakanlah bantuan sosial, gitu. Karena kan multiplier effect dari belanja modal ke ekonomi lebih tinggi daripada kenaikan belanja pegawai,” kata Tauhid, Minggu (21/7/2024). 

BACA JUGA: Tren PNS Kulonprogo Pensiun Kulonprogo Stabil, Rata-rata 300 Orang per Tahun

Hal yang menjadi masalah, kata Tauhid, bahwa defisit APBN untuk tahun ini saja sudah diproyeksikan akan mencapai 2,7% dari PDB atau sekitar Rp609,7 triliun. Angka  tersebut jauh dari posisi awal rencana APBN 2024 yang berada di angka 2,29%. 

Sementara tahun depan, terdapat beragam belanja prioritas dari program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming yang membutuhkan dana tidak sedikit. Untuk defisit APBN 2025 direncanakan sebesar 2,29% hingga 2,82% dari PDB.  “Tahun depan pemerintahan baru itu butuh ekspansi fiskal yang besar dan kami khawatir tahun depan defisit fiskalnya juga semakin mendekati angka 3 persen.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal DAMRI ke Pantai Baron Gunungkidul, Parangtritis Bantul, Candi Prambanan dan Borobudur, Cek di Sini

Jogja
| Minggu, 08 September 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement