Advertisement

Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut

Akbar Evandio
Jum'at, 26 Juli 2024 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut Luhut Binsar / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Episode perang klaim antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Pandjaitan dan Kementerian ESDM terus berlanjut. Kini, Luhut membantah pernyataan Kementerian ESDM ihwal rencana peluncuran BBM baru.

Luhut menegaskan tidak ada BBM jenis baru yang bakal diluncurkan. Namun, dia mengungkapkan bahwa pemerintah akan meningkatkan kualitas dari BBM yang sudah ada saat ini dengan meluncurkan BBM yang memiliki kandungan sulfur berstandar Euro IV dan V. "Enggak ada BBM baru. Masih sama. Tetapi dengan kualitas yang lebih bagus, Euro IV, Euro V. Kami mau standar ke situ," kata Luhut seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi membuka peluncuran program Golden Visa di Grand Ballroom, The Ritz Carlton Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Advertisement

Luhut mengungkapkan bahwa sejauh ini terdapat dua opsi yang akan ditempuh pemerintah untuk meningkatkan kualitas BBM.

Pertama, kata Luhut, melalui integrasi dengan produk ramah lingkungan bioetanol ataupun penyesuaian pengelolaan kilang untuk produksi BBM sulfur rendah.

Menurutnya, dengan opsi tersebut akan berdampak terhadap penambahan beban produksi, sehingga hal tersebut yang menjadi landasan akan ada kenaikan harga BBM yang dilakukan secara bertahap untuk yang nonsubsidi.

BACA JUGA: Pemerintah Segera Luncurkan BBM Jenis Baru, Begini Nasib Pertalite dan Solar

Adapun, opsi yang kedua adalah penyesuaian pengelolaan kilang untuk produksi BBM sulfur rendah. "Pilihannya bioetanol atau nanti anunya [kilang] Pertamina di-refurbished sehingga nanti mereka memproduksi bensin yang low sulfur. Tetapi kan refinery-nya harus diperbaiki, karena refinery kami itu lama kan jadi harus ada penyesuaian sana-sini," ujar Luhut.

Seiring dengan rencana peningkatan kualitas BBM, Luhut menyampaikan bahwa bakal ada kenaikan harga BBM nonsubsidi yang akan dilakukan secara bertahap.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga secara bertahap untuk BBM nonsubsidi ini akan dilakukan agar tak membebani masyarakat. "Pikiran kami kalaupun nanti dengan perbaikan, ini integrated ini, nanti bisa saja penaikannya [harga BBM] nanti Rp10 atau Rp20 overtime jadi tidak terasa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal DAMRI ke Pantai Baron Gunungkidul, Parangtritis Bantul, Candi Prambanan dan Borobudur, Cek di Sini

Jogja
| Minggu, 08 September 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement