Advertisement
Resmi! Kemendag Pastikan HET Minyak Kita Naik Pekan Ini
Advertisement
Harianjogja,com, JAKARTA—Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru Minyakita dipastikan naik pada pekan ini setelah sempat tertunda beberapa pekan. Kepastian itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemeenterian perdagangan (Kemendag), Isy Karim.
Isy mengatakan perubahan aturan tata kelola minyak goreng rakyat termasuk kenaikan HET menjadi krusial untuk mendorong peningkatan pasokan MinyaKita di masyarakat. Adapun, aturan terbaru itu nantinya akan dituangkan dalam perubahan Permendag No.49/2022.
Advertisement
"Pada minggu ini revisi Pemendag Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat akan diterbitkan," kata Isy saat dihubungi, Selasa (13/8/2024).
Di sisi lain, menurut Isy revisi aturan juga bertujuan untuk mendorong penggunaan minyak goreng kemasan di masyarakat. Bahkan, kenaikan HET diklaim dapat mengoptimalkan pendistribusian MinyaKita dari produsen hingga ke pengecer secara tepat sasaran.
Adapun, Isy membeberkan sejumlah poin perubahan yang tertuang dalam revisi Pemendag No.49/2022. Di antaranya kenaikan HET MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter menjadi Rp15.700 per liter dan penghapusan minyak goreng curah dari aturan Domestic Market Obligation (DMO).
Selain itu, Isy menyebut bahwa dalam peraturan teranyar itu nantinya penerimaan MinyaKita di tingkat pengecer akan diakui sebagai DMO dan dihitung menjadi hak ekspor.
BACA JUGA: Harga Eceran Tertinggi Minyakita Resmi Naik Jadi Rp15.700 per Liter
"Selain itu, ada penyesuaian insentif tambahan hak ekspor untuk distribusi ke provinsi tertentu dalam rangka pemerataan, dan adanya insentif untuk pendistribusian melalui BUMN pangan," jelas Isy.
Sebelumnya, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Bambang Wisnubroto menyebut realisasi DMO pada Agustus 2024 hanya mencapai sekitar 119.000 ton dari target bulanan 300.000 ton.
Dalam jumlah tersebut, dia mengakui bahwa penyaluran DMO dalam bentuk MinyaKita oleh produsen makin minim yaitu 23.703 ton. Sebaliknya, sebanyak 95.571 ton DMO disalurkan dalam bentuk minyak curah.
Masifnya penyaluran minyak goreng curah oleh produsen, kata Bambang, karena mereka ingin menghabiskan stok minyak curah sebagai DMO sebelum kebijakan tata kelola minyak goreng rakyat terbaru terbit dalam waktu dekat.
Dalam revisi Permendag No.49/2022, Kemendag memutuskan untuk mencoret minyak goreng curah dari aturan DMO. Dengan begitu, nantinya saat beleid teranyar itu terbit, hak ekspor para produsen hanya akan dihitung dari DMO MinyaKita yang disalurkan.
"Penyaluran DMO lebih banyak berbentuk curah, ini mengindikasikan bahwa produsen mulai bersiap melakukan penyesuaian DMO, dengan menyalurkan stok minyak goreng curah lebih banyak," ujar Bambang dalam rapat pengendalian inflasi daerah, Senin (12/8/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 17 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Telur, Cabai, dan Bawang Kembali Naik Hari Ini
- Bank Digital Menawarkan Bunga Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
- 722 Ribu Tiket Kereta Api Habis Terjual di Masa Libur Panjang Maulid Nabi
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Ini Rencana OJK untuk Memudahkan Pembiayaan UMKM
- Meski Lesu, Penjualan Grand Max Kalahkan Suzuki Carry dan Mitsubishi L300 di Segmen Pick Up
- Anggaran Tahun Depan Turun Drastis, Kementerian Investasi/BKPM Bakal Dievaluasi
Advertisement
Advertisement