Advertisement
Lustrum III Sekolah Vokasi UGM, Tingkatkan Kontribusi Capai Indonesia Emas

Advertisement
JOGJA—Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pembukaan Lustrum III dan Dies Natalis ke-15 di Gedung Iso Reksohadiprodjo, Sabtu (24/8/2024).
Mengangkat tema Inovasi Vokasi Menuju Indonesia Emas akan banyak rangkaian kegiatan yang digelar sejak Agustus sampai November 2024.
Advertisement
Ketua Panitia Lustrum III dan Dies Natalis SV ke-15 , Muhammad Sulaiman mengatakan rangkaian acara banyak mensinergikan kegiatan-kegiatan dari seluruh SV.
Baik dari departemen-departemen maupun dari kegiatan mahasiswa. Ada juga kegiatan pengabdian masyarakat di Blimbingsari, Kulonprogo, dan Karimunjawa. Serta kegiatan internal dalam bentuk lomba olahraga antar departemen.
Dia menjelaskan akan ada juga kegiatan-kegiatan ilmiah, misalnya seminar nasional teknologi terapan pada Oktober 2024.
Lalu kegiatan seminar nasional hasil-hasil pengabdian masyarakat November 2024 di kampus SV Gedung Field Research Center (FRC) Kulonprogo.
"SV juga bersinergi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui program INOVOKASIA pada 11-12 September 2024," ucapnya ditemui di sela-sela acara, Sabtu.
Lebih lanjut dia mengatakan sesuai tema yang diangkat diharapkan dari SV bisa memunculkan berbagai inovasi dan karya yang bisa diterapkan di masyarakat.
Di usia yang ke-15 bisa menunjukkan kontribusi inovasi dari SV, dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
BACA JUGA: Poros Baru Sulit Terbentuk di Pilkada Sleman, Ini Alasannya
Selain itu dia juga berharap lewat berbagai rangkaian yang digelar bisa mempererat silaturahmi, kolaborasi, dan sinergi di antara civitas akademika SV. Serta meningkatkan kontribusi bagi masyarakat secara lokal dan nasional.
"Tahun depan kami merencanakan ada INOVOKASIA 2025 skalanya nasional," jelasnya.
Sedangkan Dekan Sekolah Vokasi UGM, Agus Maryono menyampaikan masih ada sekitar 20 tahun menuju Indonesia Emas.
SV diharapkan bisa menjadi kuda troya mencapai Indonesia Emas. Menurutnya Indonesia Emas tidak mungkin dicapai jika lulusan vokasinya hanya 8%. Oleh karena itu persentasenya perlu ditingkatkan, kualitasnya juga tidak ketinggalan dinaikkan.
Agus mengatakan kerja sama semua pihak mulai dari mitra, mahasiswa, tendik, dosen, orang tua, hingga alumni perlu dijalin untuk memastikan Indonesia Emas 2045 benar-benar tercapai.
Di mana sumber daya manusia Indonesia adalah orang yang terampil dalam menyelesaikan masalah riil di lapangan.
"Juga berpikir smart, tentukan kebijakan yang baik, yang demokratis, yang berguna bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
Advertisement
Advertisement