Advertisement
Ini Tanaman Paling Cocok di Musim Kemarau Ditanam di DIY Menurut Pakar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Musim kemarau akan segera tiba. Sektor pertanian akan mengubah sistem tanam dengan tanaman yang cocok seusai musim.
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian UMY, Oki Wijaya mengatakan tanaman palawija dan tembakau adalah pilihan yang paling cocok untuk ditanam selama musim kemarau. Tujuannya untuk memastikan lahan pertanian tetap produktif meski di tengah ancaman kekeringan.
Advertisement
Dia menjelaskan palawija mencakup tanaman seperti jagung, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Lebih kuat beradaptasi terhadap kekurangan air.
Menurutnya tanaman ini punya sistem perakaran yang lebih dalam dan efisien dalam mengambil air dari tanah. "Selain itu siklus pertumbuhannya juga lebih pendek," ucapnya, Selasa (3/9/2024).
Sementara untuk tembakau merupakan tanaman yang relatif tahan terhadap kekeringan. Meskipun membutuhkan air dalam fase pertumbuhan awal, tembakau dapat bertahan dengan baik dalam kondisi air yang terbatas setelah fase tersebut.
Kemampuan tembakau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering disebabkan oleh karakteristik fisiologisnya, seperti struktur daun yang mampu mengurangi kehilangan air melalui transpirasi.
Lebih lanjut Oki menjelaskan, palawija dan tembakau berbeda dengan tanaman padi yang sangat bergantung pada air. Akan ditanam pada bulan Oktober, ketika curah hujan diharapkan mulai meningkat. Dia menyebut penjadwalan tanam padi di musim hujan ini merupakan strategi yang umum dilakukan.
"Untuk memanfaatkan curah hujan yang cukup guna memenuhi kebutuhan air yang tinggi selama fase pertumbuhan padi," jelasnya.
BACA JUGA: Sempat Ada Suspek JE di Kota Jogja, Dinkes Gencarkan Vaksinasi
Memilih tanaman yang cocok di musim kemarau menurutnya menunjukkan perencanaan yang cermat dari Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan yang ada demi keberhasilan panen padi. Sembari memanfaatkan lahan untuk tanaman yang lebih adaptif terhadap kekeringan selama musim kemarau.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut saat ini tidak ada kekeringan tanaman padi di DIY. Sebab lahannya ditanami tanaman palawija, sayuran, hingga tembakau.
Plt Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan lahan yang ditanami padi saat ini hanya lahan-lahan yang beririgasi teknis. Seperti di Kabupaten Sleman dan Bantul, yang sudah ditanami sejak Juli 2024 lalu. "Saat ini tidak ada kekeringan [lahan] padi," ucapnya.
Ia menjelaskan untuk lahan tadah hujan seperti di Kabupaten Gunungkidul, diperkirakan baru akan ditanami padi pada Oktober 2024 mendatang, setelah terjadi musim hujan.
Sehingga panen padi diperkirakan akan terjadi di awal tahun depan. "Untuk yang lahan tadah hujan panen sekitar Januari-Februari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
- Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement
Advertisement