Advertisement
Tentrem Cultural Week Padukan Kuliner dan Budaya

Advertisement
JOGJA—Hotel Tentrem Yogyakarta akan menggelar Tentrem Cultural Week pada 3-6 Oktober 2024 mendatang. Acara yang memadukan kuliner dan seni budaya bertema The Magic of The People Culture tersebut menyajikan sebuah pengalaman sentuhan lokal yang sarat dengan akulturasi aneka unsur budaya penduduk Yogyakarta yang terdiri berbagai suku dan bangsa.
General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Christoporus Yulianto mengatakan acara ini akan terbagi dalam dua tema besar, yakni seni budaya dan kuliner. Dia menjelaskan tema kuliner dibuka dengan Buffet Takeover in collaboration with Bank Mandiri.
Advertisement
Kayumanis Coffee Shop akan diambil alih oleh berbagai UMKM kuliner di Yogyakarta yang mengusung aneka hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Hidangan ini menggambarkan akulturasi budaya yang terjadi. Selain itu, Coffee Shop, Eboni Bar & Lounge juga akan diambil alih dengan konsep all you can drink. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi embrio dari culture event yang lebih besar," ucapnya saat jumpa pers di Hotel Tentrem, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut dia menyampaikan akan diadakan juga dua gelaran santap malam kolaborasi tim kuliner Hotel Tentrem Yogyakarta dan chef tamu. Pertama adalah Michelin Star Dinner, menghidangkan 'Indonesian inspired French Culinary'.
Menghadirkan David Gallienne, seorang 1 star Michelin Chef dari Perancis. Akan berkolaborasi dengan Chef Camille dari Mediterranean Restaurant Yogyakarta dan Chef Philip Walasary dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
Lalu kolaborasi santap malam yang kedua adalah Perjamuan Nusantara Rijsttafel Dinner, yang akan menghadirkan 4 Chef. Di antaranya Chef Theo dari Nusaderasa Jakarta, Chef Mili dari Mils Kitchen Yogyakarta, Chef Ivan Mangundap dari Hotel Tentrem Jakarta, dan Chef Affifudin dari Hotel Tentrem Yogyakarta.
Lebih lanjut dia mengatakan, acara seni budaya diwujudkan dalam fashion show yang menampilkan koleksi batik Sido Muncul Gallery Hotel Tentrem Yogyakarta, juga Art Showcase dan Workshop yang terbuka untuk tamu hotel dan juga umum, serta menampilkan seni tradisional.
Dia menyebut hotel bersinergi dengan pemerintah daerah yang tidak pernah berhenti menggaungkan event yang kuat unsur budayanya. "Dan mengembangkan budaya sebagai unsur diplomasi yang paling kuat, bisa disampaikan kepada dunia, Tentrem ingin menjadi bagian aktif dari itu," tuturnya.
Sebagai perusahaan yang berkecimpung di dunia pariwisata, menurutnya Hotel Tentrem tidak ingin hanya mengeruk apa yang ada di dalam kepariwisataan. Tapi ingin memberikan sesuatu untuk pariwisata agar lebih berkembang. "Harapannya event ini kalau bisa dijalankan dengan baik dengan dukungan semua pihak, kami pengen menjadi annual event nantinya," tuturnya.
Sementara itu, Chef Philip Walasary mengatakan event ini bisa mendorong kuliner Jogja semakin bisa bersaing, dengan kota tetangga seperti Semarang dan Solo. Juga kota lainnya seperti Jakarta dan Bali. Sebab masih banyak potensi yang belum tergali. "Kami mau improve dari kota ini, dan harapannya semakin banyak guest chef yang mau datang ke kota ini. Berbagai ilmu agar industri kuliner dan F&B bisa maju dan bisa diterima," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement