Advertisement

BPS Sebut Harga Beras di Tingkat Pengecer Nyaris Sentuh Rp15.000 Perkg

Rika Anggraeni
Rabu, 02 Oktober 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
BPS Sebut Harga Beras di Tingkat Pengecer Nyaris Sentuh Rp15.000 Perkg Ilustrasi beras di pasar tradisional. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA —Harga rata-rata beras di tingkat eceran mencapai Rp14.670 per kilogram (kg) pada Agustus 2024. Angka konsumsi beras di Indonesia mencapai sekitar 2,58 juta ton per bulan.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di kanal YouTube BPS Statistics, Selasa (1/10/2024).

Advertisement

BACA JUGA: DIY Alami Deflasi Kelima Kali di 2024: Tercatat 0,10 Persen di September

“Rata-rata harga beras di bulan Agustus 2024, di penggilingan sebesar Rp12.808 [per kg], dan di tingkat eceran harganya adalah sebesar rata-rata Rp14.670 per kg,” kata Amalia.

Menurut data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada September 2024 turun sebesar 0,32% secara bulanan (month-to-month/mtm), dan naik sebesar 0,47% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perinciannya, di tingkat grosir, BPS mengungkap bahwa terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan dan 4,4% secara tahunan. Sementara di tingkat eceran, lanjut Amalia, inflasi beras sebesar 0,05% secara bulanan dan 5,91% secara tahunan.

“Sebagai catatan, harga beras yang kami sampaikan ini merupakan harga beras rata-rata yang mencakup dari berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” jelas Amalia.

Berdasarkan data BPS, pada September 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.011 per kg. Harganya turun sebesar 0,56% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, harga beras kualitas medium di penggilingan mencapai Rp12.608 per kg atau turun sebesar 0,15%. Kemudian, harga beras kualitas submedium dipatok Rp12.467 atau naik sebesar 0,26%. Serta, rata-rata harga beras pecah di penggilingan mencapai Rp12.363 per kg atau naik sebesar 3,50%.

Jika dibandingkan dengan September 2023, BPS mencatat rerata harga beras di penggilingan pada periode yang sama tahun ini untuk kualitas premium, submedium, dan pecah masing-masing naik sebesar 0,85%, 5,88%, dan 6,52%.

Di sisi lain, beras kualitas medium turun sebesar 0,61%. Sepanjang September 2023–September 2024, rata-rata harga tertinggi terjadi pada Maret 2024 untuk beras premium. Harganya menembus Rp14.548 per kg.

Sedangkan pada Februari 2024 untuk beras medium adalah sebesar Rp14.162 per kg. Di sisi lain, rata-rata harga terendah untuk beras premium sebesar Rp12.900 per kg terjadi pada September 2023 dan untuk beras medium sebesar Rp12.071 per kg pada Mei 2024.

Beralih ke harga gabah di tingkat petani, BPS mengungkap bahwa gabah kering panen naik sebesar 0,87% secara mtm dan turun sebesar 0,57% secara yoy. Data tersebut menunjukkan bahwa gabah kering giling turun sebesar 1,16% secara mtm dan sebesar 3,95% secara tahunan.

Selama September 2024, BPS mencatat harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp9.090 per kg dan di tingkat penggilingan Rp9.500 per kg. Kemudian, harga terendah di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kg dan tingkat penggilingan sebesar Rp4.100 per kg.

Masih mengacu data yang sama, rata-rata harga di tingkat petani selama September 2024 untuk gabah kualitas GKP naik sebesar 0,87% yoy atau Rp56 per kg, gabah kualitas GKG turun sebesar 1,16% yoy atau Rp83 per kg, dan gabah luar kualitas turun sebesar 0,78% yoy atau Rp48 per kg.

Berikutnya, rata-rata harga GKP di tingkat petani di September 2024 turun sebesar Rp37 per kg atau 0,57% yoy menjadi Rp6.478 per kg. Selanjutnya, GKG di tingkat petani turun sebesar Rp292 per kg atau turun 3,95% yoy menjadi Rp7.094 per kg. Sedangkan harga gabah luar kualitas naik sebesar Rp90 per kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo, Kamis 3 Oktober 2024

Jogja
| Kamis, 03 Oktober 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement