Advertisement
Firefox Mozilla Kembali PHK Karyawannya 30 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Peruahaan pengembang peramban (browser) Firefox, Mozilla, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30% karyawannya.
Melansir dari Techcrunch, Kamis (7/11/2024) PHK ini diambil Mozilla Foundation dalam upaya untuk mengatasi tantangan dalam menghadapi perubahan pada industri teknologi.
Advertisement
Kepala Komunikasi Yayasan Mozilla, Brandon Borrman mengatakan PHK ini bagian dari restrukturisasi tim yang bertujuan untuk meningkatkan pekerjaan organisasi dalam menciptakan masa depan teknologi yang lebih adil dan terbuka.
“Sayangnya, itu berarti mengakhiri beberapa pekerjaan yang selama ini kami lakukan dan menghilangkan peran terkait untuk memberikan lebih banyak fokus di masa mendatang,” kata Borrman.
PHK ini menjadi yang kedua kalinya di Mozilla pada tahun ini. Sebelumnya, pemutusan hubungan kerja juga terjadi pada beberapa karyawan di organisasi yang membangun peramban Firefox.
BACA JUGA: Ratusan Pekerja Primissima Kena PHK, Pemda DIY Surati Belasan Instansi
Berdasarkan laporan pajak tahunan, Mozilla Foundation tercatat memiliki sekitar 60 karyawan pada tahun 2022, sementara jumlah total karyawan yang terkena dampak PHK diperkirakan mencapai 120 orang. Namun, angka tersebut dibantah Mozilla.
Selain pengurangan tenaga kerja, perubahan signifikan lainnya adalah penghentian dua divisi utama Mozilla Foundation, yaitu advokasi dan program global.
Direktur Eksekutif Yayasan Mozilla, Nabiha Syed, mengonfirmasi bahwa divisi-divisi tersebut kini tidak lagi menjadi bagian dari struktur organisasi mereka.
“Advokasi masih menjadi prinsip utama pekerjaan Yayasan Mozilla dan akan tertanam di semua area fungsional lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam email internal yang dikirim kepada Techcrunch, Syed yang bergabung dengan Mozilla Foundation pada Februari lalu, menyatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk membangun pondasi yang kuat bagi yayasan untuk menjadi lebih baik.
"Menghadapi masa yang penuh dengan gangguan ini membutuhkan fokus yang tajam dan terkadang mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan luar biasa yang telah membawa kita sejauh ini," ucap Syed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Kuliner Lokal, PPJI DIY: Baru Penawaran Sewa Dapur
- Ombudsman Sebut Pengaturan Pupuk Bersubsidi Perlu Payung Hukum
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Listrik Tersambung, Pemkab Gunungkidul Siap Uji Coba Pabrik Es Portabel Senilai Rp1,5 Miliar
Advertisement
Wisata ke Galeri Lokananta Solo Menyusuri Jejak Dunia Musik Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan Perusahaan
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Soal Formula Kenaikan UMP 2025
- Disperindag DIY Gelar Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Galeria Mall
- Ekonom Nilai Tidak Ada Urgensinya PPN Naik 12 Persen Awal 2025
- Biaya MDR QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu, BI DIY Berharap Penggunanya Meningkat
- Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng Turun, Telur Ayam Naik
- Berpetualang Keliling Dunia dalam Perayaan Nataru di Hyatt Regency Yogyakarta
Advertisement
Advertisement