Advertisement

Firefox Mozilla Kembali PHK Karyawannya 30 Persen

Lukman Nur Hakim
Kamis, 07 November 2024 - 11:37 WIB
Ujang Hasanudin
Firefox Mozilla Kembali PHK Karyawannya 30 Persen Logo peramban Firefox dari Mozilla. (blog.mozilla.org)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Peruahaan pengembang peramban (browser) Firefox, Mozilla, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30% karyawannya.

Melansir dari Techcrunch, Kamis (7/11/2024) PHK ini diambil Mozilla Foundation dalam upaya untuk mengatasi tantangan dalam menghadapi perubahan pada industri teknologi.

Advertisement

Kepala Komunikasi Yayasan Mozilla, Brandon Borrman mengatakan PHK ini bagian dari restrukturisasi tim yang bertujuan untuk meningkatkan pekerjaan organisasi dalam menciptakan masa depan teknologi yang lebih adil dan terbuka.

“Sayangnya, itu berarti mengakhiri beberapa pekerjaan yang selama ini kami lakukan dan menghilangkan peran terkait untuk memberikan lebih banyak fokus di masa mendatang,” kata Borrman.

PHK ini menjadi yang kedua kalinya di Mozilla pada tahun ini. Sebelumnya, pemutusan hubungan kerja juga terjadi pada beberapa karyawan di organisasi yang membangun peramban Firefox.

BACA JUGA: Ratusan Pekerja Primissima Kena PHK, Pemda DIY Surati Belasan Instansi

Berdasarkan laporan pajak tahunan, Mozilla Foundation tercatat memiliki sekitar 60 karyawan pada tahun 2022, sementara jumlah total karyawan yang terkena dampak PHK diperkirakan mencapai 120 orang. Namun, angka tersebut dibantah Mozilla.

Selain pengurangan tenaga kerja, perubahan signifikan lainnya adalah penghentian dua divisi utama Mozilla Foundation, yaitu advokasi dan program global.

Direktur Eksekutif Yayasan Mozilla, Nabiha Syed, mengonfirmasi bahwa divisi-divisi tersebut kini tidak lagi menjadi bagian dari struktur organisasi mereka.

“Advokasi masih menjadi prinsip utama pekerjaan Yayasan Mozilla dan akan tertanam di semua area fungsional lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam email internal yang dikirim kepada Techcrunch, Syed yang bergabung dengan Mozilla Foundation pada Februari lalu, menyatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk membangun pondasi yang kuat bagi yayasan untuk menjadi lebih baik.

"Menghadapi masa yang penuh dengan gangguan ini membutuhkan fokus yang tajam dan terkadang mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan luar biasa yang telah membawa kita sejauh ini," ucap Syed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Listrik Tersambung, Pemkab Gunungkidul Siap Uji Coba Pabrik Es Portabel Senilai Rp1,5 Miliar

Gunungkidul
| Kamis, 05 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata ke Galeri Lokananta Solo Menyusuri Jejak Dunia Musik Indonesia

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement