Advertisement
Pembangunan Infrastruktur Bisa Pacu Ekonomi DIY Tahun Depan Lebih Baik dari Nasional
Pertumbuhan ekonomi - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo memperkirakan perekonomian DIY tahun depan akan tumbuh di kisaran 5%-5,1%. Perkiraan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang belum pulih.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi DIY diperkirakan di atas rata-rata nasional pada 2025. Salah satunya ditunjang pembangunan infrastruktur, yang menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Seperti saat Yogyakarta International Airport (YIA) dibangun, ekonomi bisa melejit hingga 7%. "Saya termasuk yang optimis di 5 persen kalaupun lebih di 5,1 persen," ucapnya. Selasa (17/12/2024).
Advertisement
Sri menjelaskan faktor global yang memengaruhi ekonomi hingga kini belum berubah, seperti harga energi dampak dari Timur Tengah dan harga pangan karena konflik Rusia dan Ukraina belum berakhir. Ditambah perang dagang yang mungkin muncul lagi atas kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Terpilihnya Trump kemungkinan perang dagang antara Tiongkok dan AS. Ini bisa jadi peluang masuk pasar AS, namun di sisi lain juga bisa menyulitkan karena Trump menganut rezim perdagangan yang cukup tertutup. "Bisa menjadikan nanti kita punya satu posisi peluang pasar AS. Di sisi lain bisa ketutup karena Trump."
Lebih lanjut dia mengatakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% juga sedikit banyak berdampak. Dia menyebut dampaknya menyusut karena pemerintah memberikan subsidi dan insentif lainnya. Khususnya pada produk-produk yang berhubungan dengan masyarakat luas dan masyarakat kecil.
BACA JUGA: Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
Kemudian dari sisi inflasi menurutnya tahun depan masih akan terkendali seperti tahun ini. Dengan asumsi pasokan barang dan jasa ini lancar, tidak ada perubahan ekstrem. "Pemerintah bagaimanapun harus bekerja keras mendorong pertumbuhan ekonomi pro growth, juga membuka lapangan kerja," tuturnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY berada di kisaran 4,7%-5,5% pada 2025 mendatang. Inflasi masih di kisaran yang sama yakni 2,5% plus minus 1%.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan tantangan perekonomian di 2025 semakin beragam. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang matang, disertai adaptasi dan kolaborasi untuk memajukan perekonomian DIY. Menurutnya ketidakpastian terus berlanjut sehingga bisa memicu inflasi global yang tinggi, meski domestik diperkirakan terkendali. "Tahun depan ekonomi DIY, kami perkirakan tumbuh positif 4,7-5,5 persen," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




