Advertisement
Optimistis Daya Beli Terjaga, REI DIY Apresiasi PPN 12% Hanya untuk Rumah Mewah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah yang memutuskan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% hanya berlaku untuk rumah mewah di atas Rp30 miliar. Sebagaimana diatur di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 131 Tahun 2024.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur berharap melalui kebijakan ini daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik, khususnya di sektor perumahan. Menurutnya kondisi ekonomi belum pulih, senada dengan kondisi ekonomi politik dunia yang masih rentan.
Advertisement
"Kebijakan pemerintah menambah kepercayaan diri kami selaku pengembang perumahan DIY," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor REI DIY, Rabu (8/1/2025).
Dia mengatakan untuk mencapai target ini dibutuhkan juga dukungan pemerintah lain seperti perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga kemudahan perizinan.
Lebih lanjut dia mengatakan rumah yang dijual oleh anggota REI DIY semuanya di bawah Rp30 miliar. Sehingga tidak masuk golongan rumah mewah yang terkena pajak 12%. "Anggota kami gak ada [jual rumah di atas Rp30 miliar], jadi kena yang 11 persen semua," jelasnya.
Ilham mengatakan dengan kebijakan ini ia optimis kepercayaan masyarakat akan meningkat dan ekonomi bertumbuh. Sebab isu negatif di masyarakat bisa melemahkan kondisi perekonomian.
Menurutnya penjualan properti DIY sempat membaik pasca Covid 2023. Tetapi di 2024 turun sekitar 10% karena berbagai faktor seperti Pilpres, Pilkada, dan Pileg. Kondisi ini memengaruhi penjualan properti.
"Tidak jadi 12 persen [PPN] menggembirakan kami, target ada kenaikan 20 persen. Investasi teman-teman tetap berjalan," tuturnya.
Menurutnya sektor properti punya dampak signifikan menggerakkan 185 industri terkait. Mulai dari kebutuhan cat, keramik, genteng, gorden, dan kebutuhan rumah baru lain. "Kami mohon ke pemerintah PPN DTP segera diterbitkan sehingga bisa segera rilis harga," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Januari 2025 Stagnan, Termurah Rp843.500
- IMF dan Bank Dunia Memproyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen
Advertisement
Tindak Perokok di Malioboro, Pemkot Jogja Akan Memberlakukan Sidang di Tempat
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- 8 Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Banjir yang Menggenangi Jalur Kereta di Grobogan, Ini Daftarnya
- Suku Bunga BI Jadi 5,75%, Begini Dampaknya ke Bisnis Menurut Apindo DIY
- Waroeng Steak & Shake Perpanjang Kerja Sama Sponsor untuk Atlit Bulu Tangkis Ganda Putra Reza Pahlevi/Sabar Karyaman
- Long Weekend, Asita DIY Perkirakan Lonjakan Wisatawan Mendekati Nataru
Advertisement
Advertisement