Advertisement
Bank BPD DIY Salurkan Zakat Produktif untuk Kegiatan Usaha Masyarakat Difabel

Advertisement
JOGJA—Bank BPD DIY melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Musala Amanah menyalurkan zakat untuk kegiatan usaha kepada lima mustahik atau penerima zakat, serta satu zakat berupa kursi roda untuk penerima difabel.
Zakat disalurkan kepada para mustahik secara simbolis dalam acara peresmian Z-Coffee dan Z-Chicken di Mall Pelayanan Publik, Balai Kota Jogja.
Advertisement
Z-Coffee merupakan kantin senyap, di mana para pelaku usaha UMKM merupakan warga difabel/berkebutuhan khusus.
Pada kesempatan tersebut, UPZ Musala Amanah Bank BPD DIY menerima penghargaan dari Penjabat (Pj.) Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto sebagai UPZ terbaik Pendukung, Pendistribusian, dan Pendayagunaan Baznas Kota Jogja.
Penghargaan diserahkan oleh Pj. Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto kepada Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY R. Agus Trimurjanto.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY R. Agus Trimurjanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Bank BPD DIY, kata dia, akan terus menyinergikan program dan menjalin kerja sama secara berkelanjutan khususnya dalam menghimpun serta menyalurkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) di DIY.
'Kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan Bank BPD DIY Syariah dalam proses penyaluran ZIS di DIY. Sebagai bank milik pemerintah daerah yang memiliki misi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di DIY, kami ikut serta menyalurkan zakat produktif kepada pelaku UMKM agar dapat digunakan untuk kegiatan usaha," ucap Agus.
Menurut dia, zakat produktif penting didorong dan dikembangkan karena penyaluran zakat tidak hanya untuk keperluan konsumtif, tetapi juga memberdayakan mustahik melalui modal usaha supaya keluar dari kemiskinan. Termasuk juga didalamnya untuk pemberdayaan bagi warga difabel.
Dia berharap sinergi antara Baznas Kota Jogja dan Bank BPD DIY dalam berbagai aspek termasuk penyaluran zakat produktif melalui UPZ Musala Amanah ini diharapkan dapat terus berkembang.
Adanya zakat produktif menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mustahik. "Kami salurkan kepada UMKM binaan Baznas Kota Jogja yang merupakan warga difabel. Harapan kami, semoga zakat produktif dapat menjadi strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mustahik,”ujar Agus.
Pemberdayaan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Baznas RI atas inisiatif mulia ini.
Program ini membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat yang efektif, tidak hanya dalam bentuk bantuan langsung tetapi juga dalam membangun kemandirian ekonomi. "Kepada Bank BPD DIY dan terutama BPD Syariah, kami juga mengapresiasi dukungannya dalam menyediakan akses pembiayaan yang ramah dan berkeadilan bagi para pelaku usaha. Sinergi seperti inilah yang harus terus dikembangkan untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal sekaligus mengatasi tantangan sosial di tengah masyarakat," ucap dia.
Sugeng menekankan pihaknya menyadari upaya pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi kaum difabel, tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, dan masyarakat luas. Dengan semangat Segoro Amarto atau Semangat Gotong Royong Agawe Majuning Ngayogyokarta maka dapat menciptakan Kota Jogja yang lebih inklusif, berdaya saing, maju dan berbudaya.
Acara penyaluran zakat sekaligus peresmian Z Coffee dan Z Chicken Gerai Hening difabel turut dihadir Ketua Baznas RI Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Ketua DPRD Kota Jogja Wisnu Sabdono, Ketua Baznas Kota Jogja Drs. H. Syamsul Azhari, serta Kepala Instansi dan OPD di lingkungan Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
Advertisement

Syarat dan Jadwal Perpanjangan SIM di Jogja Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Harga BBM Pertamina Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
- Harga BBM Shell Turun 1 Mei 2025, Cek Daftarnya!
- Harga Emas Hari Ini Kamis 1 Mei 2025 Merosot, Cek Antam UBS dan Galeri24!
- May Day, Buruh Desak Pemerintah Beri Perlindungan dari Ancaman Badai PHK
- May Day, Pemerintah Sebut Sedang Kerjakan Tuntutan Para Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
Advertisement