IHSG Tembus 8.000, BEI DIY Sebut Kepercayaan Investor Makin Kuat

Harianjogja.com, JOGJA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak sejarah baru pada Jumat 15 Agustus 2025 dengan menembus level intraday 8.017,068 sebelum akhirnya ditutup di 7.898,375.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza menyambut baik pencapaian rekor IHSG 8.000 ini, sebagai momen bersejarah bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

Pencapaian ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Menurutnya hal ini tak lepas dari peran strategis pemerintah dalam menjaga fundamental ekonomi yang solid, serta memastikan kesinambungan pertumbuhan di tengah tantangan global.

BACA JUGA: Hasil Mallorca vs Barcelona: Skor 0-3, Blaugrana Menang Telak

Kebijakan yang tepat sasaran menciptakan sentimen positif dan memperkuat keyakinan pasar. Otoritas BEI menilai rekor IHSG ini menjadi bukti tingginya kepercayaan investor, didukung kondisi ekonomi domestik yang terjaga dan kebijakan pemerintah yang kondusif. "Menjadi kado istimewa di momen kemerdekaan RI ke-80," ucapnya, Sabtu (16/8/2025).

Ia menjelaskan ada beberapa faktor pendorong IHSG mencapai level 8.000 pada 15 Agustus 2025, kombinasi faktor domestik dan global. Faktor domestiknya yakni kebijakan pemerintah dan bank sentral yang sangat mendukung pertumbuhan, ditambah antusiasme investor lokal.

Adapun dari sisi eksternal ada sentimen positif global, mulai dari harapan penurunan suku bunga The Fed, meredanya perang dagang, hingga harga komoditas yang membaik. Hal ini menciptakan lingkungan investasi yang mendukung kenaikan IHSG.

"Kami sangat gembira dan optimis dengan pencapaian ini karena hal ini menandakan kepercayaan investor yang kian kuat serta dukungan fundamental ekonomi Indonesia yang solid," katanya.

Irfan menghimbau agar investor tetap memperhatikan faktor fundamental jangka panjang dan waspada terhadap potensi koreksi yang kemungkinan terjadi. Capaian ini menurutnya mencerminkan optimisme terhadap masa depan pasar modal Indonesia.

"Dengan pondasi ekonomi yang terus dijaga dan kepercayaan investor yang tinggi, IHSG berhasil mencapai tonggak bersejarahnya di level 8.000," ucapnya.

BEI DIY mengaku optimis IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dan stabil di atas level 8.000 hingga akhir 2025. Didukung kepercayaan investor dan kinerja emiten. Pasalnya pada beberapa faktor fundamental, di antaranya kinerja keuangan korporasi yang membaik di banyak sektor, dukungan kebijakan dan iklim ekonomi domestik yang stabil, serta mulai meredanya tekanan global.

Sejumlah sektor seperti perbankan, material dasar, consumer, teknologi berpeluang menjadi faktor pendorong dan masih memiliki ruang pertumbuhan. Faktor eksternal dan volatilitas pasar jangka pendek juga perlu tetap diwaspadai. Melalui manajemen risiko yang baik dan dukungan kebijakan berkelanjutan, IHSG di Kuartal IV 2025 diharapkan dapat melanjutkan tren positifnya.

"Serta memberikan hasil investasi yang menjanjikan sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi Indonesia," katanya.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan data perdagangan saham di BEI selama sepekan 11–15 Agustus 2025 ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 24.86 persen menjadi Rp21,32 triliun dari Rp17,07 triliun pada pekan sebelumnya.

BACA JUGA: Bayern Juara Piala Super Jerman 2025, Kalahkan VfB Stuttgart 1-2

Peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini yang naik 19,55 persen menjadi 35,88 miliar lembar saham dari 30,01 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan juga naik sebesar 5,87 persen menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 1,96 juta transaksi pada pekan lalu.

"Kapitalisasi pasar BEI meningkat 5,11 persen menjadi Rp14.247 triliun dari Rp13.555 triliun pada sepekan sebelumnya. IHSG selama sepekan meningkat 4,84%, ditutup pada level 7,898.375 dari 7.533,385 pada pekan lalu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News