Advertisement

Sampai Akhir Tahun Lalu, OJK Sebut Kredit Macet Pinjol Tembus Rp1,90 Triliun

Akbar Maulana al Ishaqi
Selasa, 28 Januari 2025 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Sampai Akhir Tahun Lalu, OJK Sebut Kredit Macet Pinjol Tembus Rp1,90 Triliun Ilustrasi pinjaman online (pinjol) (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pinjaman online atau fintech P2P lending yang macet (lebih dari 90 hari) sebesar Rp1,90 triliun sampai dengan November 2024. 

Dari jumlah pinjaman macet tersebut, sebesar Rp1,30 triliun merupakan penerima pinjaman perorangan dari total 538.790 rekening dan sebesar Rp600,32 miliar merupakan penerima pinjaman badan usaha dari 1.200 rekening.

Advertisement

Sementara di sisi lain, outstanding pinjaman lancar (belum jatuh tempo) sampai dengan November 2024 sebesar Rp63,86 triliun, terdiri dari Rp60,32 triliun pinjaman kepada perseorangan dan Rp3,53 triliun pinjaman kepada badan usaha.

Selanjutnya, outstanding pinjaman dalam perhatian khusus (sampai dengan 30 hari) sebesar Rp4,82 triliun, yang terdiri dari Rp4,40 triliun pinjaman kepada perseorangan dan Rp416,03 miliar pinjaman kepada badan usaha.

Adapun, outstanding pinjaman kurang lancar (30-60 hari) tercatat sebesar Rp2,60 triliun yang terdiri dari Rp2,49 triliun pinjaman kepada perseorangan dan Rp114,13 miliar pinjaman kepada badan usaha.

Terakhir, untuk kategori outstanding pinjaman diragukan (60-90 hari) tercatat sebesar Rp2,27 triliun yang terdiri dari Rp2,17 triliun pinjaman kepada perseorangan dan Rp97,45 miliar pinjaman kepada badan usaha.

Apabila ditilik lebih jauh soal kualitas pembiayaan P2P lending sampai dengan November 2024, paling besar adalah pinjaman lancar dengan presentase 84,46% dari total outstanding pinjaman.

Di posisi berikutnya berturut-turut adalah pinjaman dalam perhatian khusus 6,38%, pinjaman kurang lancar 3,44%, pinjaman diragukan 3%, hingga yang presentasenya paling minor adalah pinjaman macet sebesar 2,5%.

Adapun outstanding pinjaman P2P lending sampai dengan November 2024 meningkat 27,32% (year on year/yoy) menjadi Rp75,60 triliun.

Total outstanding tersebut terdiri dari Rp20,27 triliun tersalurkan kepada perseorangan UMKM dan Rp50,29 triliun kepada peseorangan non-UMKM. Sisanya, sebesar Rp4,28 triliun tersalurkan kepada badan usaha UMKM dan Rp751 miliar kepada badan usaha non-UMKM.

Dalam periode ini, OJK juga mendata masih terdapat 21 dari 97 penyelenggara P2P lending yang mencatatkan kredit macet atau TWP90 di atas 5%.

Penyelenggara dengan kredit macet ini didominasi oleh P2P lending yang fokus pada pendanaan produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Perjalanan 6 Kereta Api Terhambat Akibat Banjir Batang

Jogja
| Kamis, 30 Januari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement