Advertisement
OJK Beri Dukungan Ide Pembentukan Lembaga Simpan Pinjam Pekerja Migran

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Rencana pemerintah membentuk lembaga simpan pinjam khusus pekerja migran Indonesia (PMI) mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan gagasan tersebut dapat sebagai alternatif dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi PMI yang selama ini disalurkan sejumlah bank.
Advertisement
“Saat ini terdapat perbankan yang menyalurkan KUR PMI yang tentunya berbeda dengan produk simpan pinjam bagi pekerja migran yang akan digagas oleh pemerintah,” katanya dalam jawaban tertulis, dikutip Selasa (28/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa KUR PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI maupun calon pekerja magang luar negeri, dengan tujuan memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan.
Menurut Dian, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi KUR PMI mencapai Rp33,45 miliar dan menjangkau 1.330 debitur per 31 Oktober 2024.
BACA JUGA: Larangan Berhenti dan Parkir Dipasang di Jembatan Srandakan
Berdasarkan catatan Bisnis, Muhaimin Iskandar selaku Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mengeklaim bahwa pemerintah tengah mempersiapkan dana hingga Rp20 triliun untuk kebutuhan akses modal bagi pekerja migran dan UMKM.
Dia menjelaskan bahwa skema akses pendanaan yang akan disiapkan pemerintah berupa lembaga simpan pinjam, dengan Pendanaan Nasional Madani (PNM) Mekaar dari Kementerian BUMN sebagai konsep yang akan dijadikan sebagai contoh.
"Kan ada beberapa penanganan membuat semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan negara atau pemerintah. Baik melalui dana pinjaman bergulir yang ada di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).
Terkait dengan pekerja migran maupun calon pekerja migran, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa program pinjaman murah turut disiapkan. Pasalnya, pekerja migran Tanah Air membutuhkan uang untuk pelatihan, ongkos keberangkatan, hingga berbagai dokumen administratif.
"Nanti kami berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah, ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam dengan bunga yang sangat rendah. Akan kita tindak lanjuti dengan kementerian-kementerian terkait, khususnya Kementerian Keuangan," tutur Cak Imin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 10 KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Diubah, Oki Muraza Jadi Wakil Dirut
- Pertamina Catat Laba Bersih Rp49,54 Triliun pada 2024
- Daftar 5 Aplikasi Trading Crypto Dengan Likuiditas Tinggi, Cek di Sini
- Dampak Kebijakan Efisiensi Prabowo, Pengusaha Hotel Mengaku Pendapatan Turun 60 Persen
Advertisement

Mantap! Triwulan Pertama 2025, Investasi ke Gunungkidul Tembus Rp207 Miliar
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Driver Grab Kena Potongan Tarif Aplikasi 20 Persen, Ini Penjelasan Rincinya
- Perkuat Ekosistem Pertanian Kopi dan Kakao Berkelanjutan, Indonesia Gandeng 16 Negara
- Potongan 20 Persen Driver Grab Disebut untuk Asuransi Keselamatan
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Hari Ini
- Musim Libur Sekolah, KAI Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket 30 Persen
- Gelar Table Top di Malang, PHRI DIY Sebut Dapatkan 3 Deal
- Fahri Hamzah: Program 3 Juta Rumah Butuh Investasi Swasta Rp240 Tiliun per Tahun
Advertisement
Advertisement