Advertisement

Program Satu Juta Rumah Bisa Jadi Peluang Gen Z untuk Punya Hunian

Newswire
Jum'at, 14 Februari 2025 - 15:27 WIB
Maya Herawati
Program Satu Juta Rumah Bisa Jadi Peluang Gen Z untuk Punya Hunian Perumahan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Saat hidup makin sulit di Indonesia, Gen Z yang kerap disebut bakal sulit punya rumah sendiri ternyata masih ada peluang lewat program satu juta rumah yang diluncurkan pemerintah. Kini progam itu bakal diperbarui menjadi program tiga juta rumah.

"Selain itu, properti vertikal yang lebih terjangkau juga tersedia di lokasi strategis," kata CEO&Founder Pinhome, Dayu Dara Permata saat dihubungi di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Advertisement

Dia mengatakan, opsi pembiayaan dan perkembangan teknologi keuangan (fintech) saat ini sudah tersedia dan dapat memberi solusi bagi Gen Z yang ingin membeli rumah.

Menurut Dayu, Gen Z menghadapi tantangan cukup besar dalam memiliki rumah karena harga properti tinggi, sementara penghasilan mereka rendah.

"Banyak dari mereka yang baru mulai bekerja dan memiliki sedikit tabungan sehingga sulit untuk membeli rumah," kata dia.

Selain itu, pengajuan KPR juga sulit karena kurangnya riwayat kredit dan pekerjaan yang tidak stabil. Kemudian, inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat juga mengurangi daya beli mereka.

BACA JUGA: Pemda DIY Luncurkan Prototipe Insinerator Sampah untuk Sekolah

Penyebab lainnya adalah banyaknya Gen Z yang harus menghidupi keluarga sekaligus membantu orang tua atau keluarga yang biasa disebut “Generasi Sandwich”.

Data terbaru Pinhome bersama dengan YouGov menunjukkan setidaknya ada 41 juta orang di Indonesia yang masuk dalam kategori "Generasi Sandwich" atau 26 persen Gen Z.

Lalu, terkait harga rumah di Jakarta, data Pinhome Home Value Index (PHVI) Kuartal IV-2024 memperlihatkan ada kecenderungan mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan harga jual rumah.

"Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya," ujar Dayu.

Dayu mengatakan, terdapat peluang yang lebih kompetitif, terutama di wilayah yang mengalami penurunan seperti Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

"Pada tipe 54, penurunan signifikan terjadi di Tanjung Priok (Jakarta Utara) dan Cempaka Putih (Jakarta Pusat) dimana harga jual rumah turun 10 persen (Rp70 juta)," kata dia.

Sementara itu, harga sewa rumah tahunan di wilayah Jakarta cenderung stabil hingga menurun, khususnya pada rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 200.

Harga sewa rumah dengan tipe 121-200 di Jakarta Timur kembali turun hingga minus 7 persen pada kuartal ini setelah menurun minus 6 persen pada kuartal lalu.

"Penurunan paling signifikan hingga minus 9 persen terjadi pada rumah dengan tipe yang sama di Jakarta Utara, dimana harga sewa rumah tahunannya menurun sebesar Rp10 juta," kata Dayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Warga Cokrodiningratan Kota Jogja Gagalkan Aksi Pencurian Motor

Jogja
| Sabtu, 15 Februari 2025, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan

Wisata
| Rabu, 12 Februari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement