Advertisement
Freeport Optimistis Dapat Mengekspor 1,3 Juta Ton Konsentrat Tahun Ini
![Freeport Optimistis Dapat Mengekspor 1,3 Juta Ton Konsentrat Tahun Ini](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/18/1204578/freeport-reuters-mtb.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Freeport Indonesia (PTFI) optimistis tahun ini bisa nebfeksopor 1,3 juta ton konsentrat tembaga hingga Desember 2025 mendatang.
"[Ekspor] Diharapkan bisa mencapai 1,3 juta ton sampai dengan bulan Desember, diharapkan," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas di Jakarta, Selasa (18/2/2025), seperti dilansir dari bisnis.com
Advertisement
Tony mengatakan, nilai ekspor tersebut mencapai sekitar US$5 miliar atau setara Rp81,34 triliun (asumsi kurs Rp16.268 per dolar AS). Menurut Tony, dari jumlah nilai ekspor itu, jatah untuk negara mencapai US$4 miliar atau setara Rp65,07 triliun.
"Saya sih optimistis [dapat izin ekspor Februari], harus optimis dong kita. Untuk Indonesia Maju itu nilai ekspornya kira-kira US$5 miliar dan bagian negara US$4 miliar," ucap Tony.
Adapun, izin ekspor konsentrat tembaga PTFI telah berakhir pada 31 Desember 2024. Namun, pada Oktober 2024, fasilitas pemurnian dan pemrosesan atau smelter baru PTFI terbakar.
Insiden tersebut menyebabkan perusahaan belum bisa menyerap seluruh produksi konsentratnya untuk diolah dalam negeri. Oleh karena itu, PTFI mengajukan perpanjangan izin ekspor kepada pemerintah.
Tony mengatakan, pihaknya telah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan kepada pemerintah guna kembali mendapat izin ekspor. Bahkan, kata dia, PTFI telah menyerahkan dokumen hasil investigasi kebakaran pada fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur itu.
"Sesuai dengan apa yang diminta oleh pemerintah semua sudah kita serahkan. Ya, hasil investigasi kebakaran itu juga sudah kita serahkan," jelasnya.
Sebelumnya, PTFI dikabarkan tengah mulai memuat kargo konsentrat dengan tujuan pengiriman ke China. Menurut satu sumber yang mengetahui secara langsung mengenai masalah itu, upaya PTFI dilakukan demi mengantisipasi diterimanya izin ekspor pada akhir bulan ini.
Sumber lainnya menyebut bahwa pengiriman konsentrat tembaga dari tambang di Grasberg, Papua Tengah, diperkirakan akan berangkat pada akhir Februari 2025.
BACA JUGA: Izin Eksport Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
“Penyimpanan menjadi masalah besar. Kita harus mulai memindahkannya,” kata sumber pertama seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/2/2025).
Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah memberi sinyal untuk memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga bagi Freeport.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, pihaknya saat ini memang masih belum memberikan rekomendasi izin ekspor untuk PTFI. Namun, dia akan mendukung diberikannya izin ekspor tembaga PTFI.
"Mendukung. Mendukung tapi syarat dan ketentuan berlaku lah,” kata Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Dukungan dari Kementerian ESDM juga seiring dengan Kementerian Perdagangan yang sebelumnya telah mendukung atas pemberian izin ekspor tembaga PTFI.
Imbas belum diberikannya perpanjangan izin ekspor ini, Freeport disebut telah menurunkan produksi konsentratnya sebesar 40%. Terhentinya ekspor ini membuat stok konsentrat tembaga menumpuk di gudang penyimpanan Amamapare, Mimika, Papua.
"Sudah-sudah [menurunkan produksi menjadi] 60%," kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bank BPD DIY Sediakan KPR untuk Rumah Bersubsidi, Ini Plafon dan Besaran Cicilannya
- Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Upah Selama Enam Bulan, Ini Komentar Kadin Indonesia
- BPI Danantara Bakal Diluncurkan 24 Februari, Ini Penjelasan Struktur dan Fungsinya
- China Jadi Pasar Ekspor Terbesar Indonesia pada januari 2025, Disusul AS dan India
- Kementan Sebut Harga Beras Relatif Stabil di Awal Tahun
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/21/1204849/img20250128101951.jpg)
Jadwal Terlengkap KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 21 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Bank BPD DIY Sediakan KPR untuk Rumah Bersubsidi, Ini Plafon dan Besaran Cicilannya
- Pesan Bankir DIY ke Masyarakat Jaga Skor SLIK Tetap Lancar, Ini Alasannya
- Peminat KA Ekonomi Subsidi Tinggi, Masa Mudik Lebaran 2025 Okupansi Tembus di Atas 100 Persen
- Hari Ini Harga Emas Naik Rp17 Ribu
- Update Harga Pangan Kamis 20 Februari 2025: Bawang Merah Rp35.800 Telur Rp30 Ribu
- Ekonom Sebut Keputusan BI Menahan Suku Bunga 5,75 Persen Sudah Tepat, Ini Alasannya
- Milad ke-18 Bank BPD DIY Syariah: Momentum Perluas Sinergi dan Kolaborasi
Advertisement
Advertisement