Advertisement
Kementerian Desa Targetkan Bentuk Ribuan Desa Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) siap membentuk ribuan desa ekspor di seluruh Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kami akan menciptakan ribuan desa ekspor," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat memberikan sambutan dalam Aksi Bersama Memperkuat Pengawasan dan Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Astacita Keenam di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis, (27/2/2025).
Advertisement
Menurut Yandri, desa-desa di Tanah Air saat ini memiliki beragam potensi yang perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan sektor ekspor. Dengan demikian, ujarnya, potensi tersebut perlu diberdayakan agar tidak menjadi sia-sia atau justru menjadi beban. "Jangan sampai potensi desa itu menjadi terpendam, bahkan menjadi beban," ucapnya.
Selanjutnya, ia memberikan contoh salah satu desa ekspor yang ada di Indonesia adalah Desa Ngoran di Blitar, Jawa Timur.
BACA JUGA: Daftar 26 Gugatan Pilkada yang Dikabulkan MK, Ada yang Gelar Pemungutan Suara Ulang
Yandri telah menyaksikan potensi besar desa tersebut dalam mengolah sumber dayanya dalam kunjungan kerjanya. Diketahui Desa Ngoran mampu mengolah kulit sapi menjadi Kendang Jimbe untuk diekspor ke Tiongkok. Dengan ekspor tersebut, Desa Ngoran mampu menghasilkan nilai ekspor yang mencapai Rp17,5 miliar per tahun.
Berikutnya, Yandri mengatakan untuk menciptakan ribuan desa ekspor itu, Kemendes PDT memerlukan dukungan dan kolaborasi dengan sejumlah pihak. Di antaranya, kata dia melanjutkan, adalah Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Dengan kolaborasi seperti itu, menurut Yandri, perwujudan ribuan desa ekspor itu dapat dilakukan, bahkan akan mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia hingga mencapai delapan persen, sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau kami mencari pemasarannya, pembinaannya, insyaallah itu akan menjadi sumber pendapatan yang membanggakan buat negara ini. Karena dari desa ekspor itu, bisa juga menyumbang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Pak Presiden delapan persen," ujar mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement