Advertisement
Begini Upaya BEI Jaga Stabilitas Pasar Modal Hadapi Kebijakan Trump

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta menyampaikan ada tiga strategi utama untuk menjaga stabilitas dan daya saing pasar modal di tengah perang tarif impor Presiden AS, Donald Trump.
Kepala BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan strategi pertama adalah melakukan diversifikasi produk di perdagangan saham. BEI melakukan diversifikasi mulai dari produk, termasuk structured warrant, single stock futures, hingga KBI kontrak berjangka asing.
BACA JUGA: Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
Kemudian strategi kedua meningkatkan likuiditas pasar saham dan penguatan infrastruktur teknologi. Menurutnya, peningkatan ini penting untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas perdagangan.
"Peningkatan infrastruktur IT dapat menopang kenaikan volume perdagangan hingga tiga kali lipat," kata Irfan.
Strategi ketiga adalah memaksimalkan potensi dari produk-produk eksisting, terutama melalui initial public offering (IPO). BEI berharap IPO-IPO mendatang mampu mendorong pencatatan saham dengan kualitas lebih baik.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk langkah jangka pendek, BEI telah mengimplementasikan sejumlah kebijakan seperti buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), penyesuaian batas auto rejection bawah (ARB), serta trading halt atau penghentian perdagangan sementara.
Sementara di daerah, BEI juga akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif bekerjasama dengan berbagai pihak berkepentingan tentang produk-produk baru pasar modal Indonesia. Oleh karena itu BEI tetap optimis pasar modal Indonesia khususnya di DIY akan tetap bertumbuh.
"Pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh dan tentunya pertumbuhan ini juga akan diikuti oleh pertumbuhan pasar modal di daerah khususnya di DIY dan sekitarnya," jelasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement