Advertisement
Bulong Sebut Menyewa Gudang BUMN dan TNI, Stok Beras hingga 4 Mei Tembus 3,5 Juta Ton

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Serapan beras cadangan pemerintah oleh Perum Bulog disebut melimpah, hingga harus menyewa gudang milik BUMN hingga TNI untuk menyimpan stok. Di sisi lain, gudang yang disewa juga untuk menampung gabah petani selama musim panen berlangsung.
Sampai dengan 4 Mei 2025, stok beras di gudang Perum Bulog mencapai 3,5 juta ton beras, yang merupakan angka tertinggi sepanjang 57 tahun terakhir, atau sejak Perum Bulog berdiri pada 1967. Adapun, pemerintah meminta Bulog untuk menyimpan 4 juta ton beras pada 2025.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan PT Bhanda Ghara Reksa yang merupakan perusahaan BUMN penyedia jasa logistik menjadi salah satu tempat yang disewa oleh Bulog untuk menyimpan stok beras.
BACA JUGA: Menyuruh Empat Siswi Merokok, Kepala SMPN 4 Banguntapan Bantul Dilaporkan ke Ombudsman
Pria yang akrab disapa Wiwiet itu merincikan, gudang yang disewa Bulog tersebar di beberapa provinsi produsen seperti Sulawesi Selatan, Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatra Selatan, dan seluruh Pulau Jawa.
“Gudang kami sewa dari BUMN seperti BGR [PT Bhanda Ghara Reksa] dan swasta juga gudang milik para pengusaha penggilingan padi serta pinjam pakai milik TNI,” kata Wiwiet kepada Bisnis, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, Wiwiet menuturkan saat ini Bulog telah menyewa gudang dengan kapasitas 1,1 juta ton untuk menampung gabah petani selama musim panen raya.
Namun, dia menjelaskan bahwa gudang yang kapasitas 1,1 juta ton ini tidak semuanya disewa. “Tetapi Bulog juga memanfaatkan gudang milik mitra pengadaan tanpa sewa [pinjam pakai],” terangnya.
Wiwiet juga menyebut hingga saat ini, Perum Bulog tidak membatasi anggaran untuk penyediaan gudang bagi penyerapan gabah petani.
Adapun, perihal berapa besar anggaran yang harus dibayar oleh Bulog akan diketahui di akhir pemakaian. “Karena perhitungannya adalah dibayar berdasarkan kuantum penggunaan dan jangka waktu,” terangnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Bulog telah menyewa gudang sebanyak 1,1 juta ton untuk menyerap beras selama musim panen raya guna menampung produksi petani.
Amran menuturkan produksi beras dalam negeri yang melonjak salah satunya disebabkan oleh proses intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Intensifikasi adalah IP [indeks pertanaman]-nya 1 menjadi 2, IP [dari] 2 bisa menjadi 3. Caranya adalah untuk Pulau Jawa pompanisasi, luar Jawa perbaikan irigasi, [sedangkan] Jawa dan luar Jawa seluruh Indonesia rehab irigasi,” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Selain itu, melimpahnya produksi beras dalam negeri juga lantaran adanya pemberian pupuk subsidi yang tepat waktu, tepat volume, dan tepat sasaran.
Dengan demikian, lanjut Amran, proses intensifikasi akan membuat sebagian wilayah bisa mengalami musim tanam menjadi dua kali dari mulanya hanya satu kali.
Amran juga menuturkan realisasi pengadaan beras dalam negeri oleh Perum Bulog telah mencapai 1,88 juta ton setara beras pada 5 Mei 2025 pukul 10.41 WIB. Angkanya setara dengan 62,9%. Dia menyebut serapan beras yang diperoleh ini merupakan dalam negeri tanpa keran importasi.
Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya sempat mengatakan saat ini ada beberapa gudang Bulog yang sudah penuh dengan stok pangan, terutama beras.
Namun, Novi menyatakan Bulog tetap menggandeng BUMN atau instansi lainnya yang bisa digunakan untuk mengamankan stok beras.
Pasalnya, dia menjelaskan gudang yang digunakan tidak boleh sembarang dan harus memenuhi standar, lantaran komoditas ini sangat rentan terkena hama.
“Bagi orang awam mungkin, ‘itu ada gudang kenapa gak ditaruh di situ’, tapi harus ada standarnya. Karena yang kita simpan itu nanti bapak-bapak kalau kunjungan kan ‘wah ini kenapa ada ini ada ini, Pak’,” kata Novi dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi VI di Kompleks Senayan, DPR, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
- Muhammadiyah Membangun Pusat Distribusi Barang untuk Warung Kelontong
Advertisement

"Prambanan Bersholawat" Bersama Gus Miftah yang Digelar Pelopor CB Akhirnya Dipindah, Ini Alasannya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- BEI DIY Catat Investor DIY Bertambah 3.686 pada Maret 2025
- BI DIY Optimistis Pertumbuhan Ekonomi DIY 2025 Capai 4,8 hingga 5,6 Persen
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Minta BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Lepas
- Belasan Chef dan Staf F&B Bertarung Kreativitas dalam Archipelago Black Box Battle
- Menteri Perindustrian Bilang Indonesia Tidak Dalam Fase Deindustrialisasi
Advertisement